Lemkapi Apresiasi Penangkapan 23 Pelaku Teror

Jum'at, 18 Desember 2020 - 11:01 WIB
loading...
Lemkapi Apresiasi Penangkapan...
Penangkapan terduga teroris. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia ( Lemkapi ) menyebutkan, penangkapan 23 pelaku teror , beberapa di antaranya adalah buronan kasus peledakan Bom Bali I yakni Zulkarnain dan Upik Lawangan, banyak mendapat apresiasi publik.

"Kami melihat penangkapan pelaku teror banyak dipuji serta didukung masyarakat," ungkap Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, Jumat (18/12/2020)

Untuk mempersempit ruang gerak jaringan ini, seluruh jajaran Polri diminta bekerja sama dengan masyarakat menertibkan kotak amal yang selama ini menjadi sumber dana jaringan tersebut.

"Kita minta seluruh jajaran Polri bekerja sama dengan masyarakat tertibkan kota amal yang tidak jelas dan memutus mata rantai pendanaan terorisme ," kata doktor Ilmu Hukum ini.

( ).

Menurut mantan anggota Kompolnas ini, penangkapan Zulkarnain, pelaku yang buron selama 18 tahun merupakan wujud nyata prestasi Polri. Diharapkan dampak penegakan hukum ini akan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Sebab, jaringan teror ini memiliki kaitan dengan jaringan Jemaah Islamiyah yang sebelumnya ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Polri di Lampung.

"Kinerja Densus Anti Teror Polri yang siang malam menjaga masyarakat dari berbagai teror banyak dipuji masyarakat," kata Pakar Hukum Kepolisian Universitas Bhayangkara Jakarta

( ).

Melihat keberhasilan Polri ini, Lemkapi sebagai lembaga yang mewakili masyarakat akan menyampaikan apresiasi atas kerja keras Detasemen Khusus 88 Polri yang selama ini tidak pernah berhenti menjaga Kamtibmas agar negera selalu kondusif dari ancaman teror.

Edi melanjutkan, masyarakat patut bersyukur segala rencana teror selama ini berhasil digagalkan pasukan elite Bhayangkara ini. Selain itu, Edi juga melihat penanganan dan penegakan hukum pelaku teror dilakukan Polri dengan humanis dan menghormati prinsip-prinsip HAM.

Kendati saat ini kondisi Kamtibmas relatif kondusif, pemerhati kepolisian ini meminta agar Polri tetap waspada, jangan lengah, khususnya kepada kapolres dan kapolda agar betul-betul menjaga wilayahnya dari ancaman teror.

"Kami minta semua jajaran Polri tingkatkan kewaspadaan dan terus meningkatkan patroli serta deteksi dini di tengah masyarakat," tutup dosen Tindak Pidana Terorisme ini.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2007 seconds (0.1#10.140)