Peringati HUT ke 74, KSAL: Pembangunan Prajurit Jadi Prioritas
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji akan memprioritaskan peningkatan sumber daya manusia dalam hal ini, prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) TNI AL
”Selama 74 tahun TNI AL telah menunjukkan jati dirinya sebagai komponen pertahanan negara yang tangguh di tengah perubahan lingkungan strategis yang kian dinamis,” ujarnya saat upacara peringatan HUT ke 74 TNI AL di Dermaga Pondok Dayung, Koarmada I, Jakarta Utara, Selasa (10/9/2019).
Selaras dengan visi pemerintah lima tahun ke depan, kata Siwi, tahun ini adalah peningkatan sumber daya manusia. Tingginya tingkat profesionalisme dan komitmen yang ditunjukkan oleh prajurit dan PNS TNI AL dengan jelas merupakan bekal pokok di jalur kemajuan bangsa Indonesia.
”Kebijakan pembangunan TNI AL ke depan selain untuk mencapai kesiapan operasional, juga diarahkan pada peningkatan profesionalisme personel. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Pelatihan di lingkungan TNI AL harus mampu membangun karakter prajurit yang mampu menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan tantangan tugas serta memiliki kejuangan tinggi, sehingga mampu menghadapi perubahan dan persaingan dunia yang semakin ketat serta membutuhkan kualitas SDM yang tepat,” ujar Siwi.
Siwi menjelaskan, 10 September memiliki arti yang sangat penting bagi TNI AL karena berdasarkan fakta sejarah, tanggal tersebut merupakan hari lahirnya Badan Keamanan Rakyat (BKR) Bagian Laut yang merupakan tonggak sejarah berdirinya TNI AL. Oleh karena itu, untuk menghormati jasa pendiri BKR Bagian Laut, maka setiap 10 September ditetapkan sebagai hari lahirnya TNI AL.
Peringatan HUT ke 74 TNI AL yang mengambil tema, “Bersama Rakyat TNI Angkatan Laut Siap Membangun SDM Unggul, Fondasi Indonesia Maju” ini diwarnai dengan pemberian tanda kehormatan Satya Lencana (SL) Kesetiaan VIII Tahun kepada Klk Nav Zaki Mubarok anggota Satkopaska Koarmada I, Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun kepada Serma Pom Rusli anggota Satprov Denma Kolinlamil, dan Satya Lencana Kesetiaan XXIV Tahun yang diberikan kepada Kapten Marinir Imron, Pasi-1 Yonkapa, Menkav Pasmar-1.
Peringatan hari jadi TNI AL yang melibatkan 1.134 personel ini dimeriahkan dengan demonstrasi bela diri gabungan dari Kopaska Martial Art Koarmada I, Aikido Kopaska Koarmada I, Tim Karate Koarmada I, Jiu Jitsu Dislambair Koarmada I.
Termasuk sejumlah kapal perang KRI dan kendaraan tempur(Ranpur) antara lain KRI Bung Tomo-357, KRI Sutanto-377, KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376, KRI Sembilang-850, KRI Torani-860, KRI Teluk Cirebon-543 serta 4 Unit BTR.
Peringatan HUT TNI AL ini dihadiri Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, Wakasal Laksdya TNI Wuspo Lukito, Sekjen Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji. Termasuk Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia, Kabakamla Laksdya TNI A.Taufiq R.
”Selama 74 tahun TNI AL telah menunjukkan jati dirinya sebagai komponen pertahanan negara yang tangguh di tengah perubahan lingkungan strategis yang kian dinamis,” ujarnya saat upacara peringatan HUT ke 74 TNI AL di Dermaga Pondok Dayung, Koarmada I, Jakarta Utara, Selasa (10/9/2019).
Selaras dengan visi pemerintah lima tahun ke depan, kata Siwi, tahun ini adalah peningkatan sumber daya manusia. Tingginya tingkat profesionalisme dan komitmen yang ditunjukkan oleh prajurit dan PNS TNI AL dengan jelas merupakan bekal pokok di jalur kemajuan bangsa Indonesia.
”Kebijakan pembangunan TNI AL ke depan selain untuk mencapai kesiapan operasional, juga diarahkan pada peningkatan profesionalisme personel. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Pelatihan di lingkungan TNI AL harus mampu membangun karakter prajurit yang mampu menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan tantangan tugas serta memiliki kejuangan tinggi, sehingga mampu menghadapi perubahan dan persaingan dunia yang semakin ketat serta membutuhkan kualitas SDM yang tepat,” ujar Siwi.
Siwi menjelaskan, 10 September memiliki arti yang sangat penting bagi TNI AL karena berdasarkan fakta sejarah, tanggal tersebut merupakan hari lahirnya Badan Keamanan Rakyat (BKR) Bagian Laut yang merupakan tonggak sejarah berdirinya TNI AL. Oleh karena itu, untuk menghormati jasa pendiri BKR Bagian Laut, maka setiap 10 September ditetapkan sebagai hari lahirnya TNI AL.
Peringatan HUT ke 74 TNI AL yang mengambil tema, “Bersama Rakyat TNI Angkatan Laut Siap Membangun SDM Unggul, Fondasi Indonesia Maju” ini diwarnai dengan pemberian tanda kehormatan Satya Lencana (SL) Kesetiaan VIII Tahun kepada Klk Nav Zaki Mubarok anggota Satkopaska Koarmada I, Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun kepada Serma Pom Rusli anggota Satprov Denma Kolinlamil, dan Satya Lencana Kesetiaan XXIV Tahun yang diberikan kepada Kapten Marinir Imron, Pasi-1 Yonkapa, Menkav Pasmar-1.
Peringatan hari jadi TNI AL yang melibatkan 1.134 personel ini dimeriahkan dengan demonstrasi bela diri gabungan dari Kopaska Martial Art Koarmada I, Aikido Kopaska Koarmada I, Tim Karate Koarmada I, Jiu Jitsu Dislambair Koarmada I.
Termasuk sejumlah kapal perang KRI dan kendaraan tempur(Ranpur) antara lain KRI Bung Tomo-357, KRI Sutanto-377, KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376, KRI Sembilang-850, KRI Torani-860, KRI Teluk Cirebon-543 serta 4 Unit BTR.
Peringatan HUT TNI AL ini dihadiri Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, Wakasal Laksdya TNI Wuspo Lukito, Sekjen Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji. Termasuk Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia, Kabakamla Laksdya TNI A.Taufiq R.
(cip)