Fadli Zon Maklumi Pengadaan Mobil Dinas Baru Menteri
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menilai pengadaan mobil dinas baru untuk menteri Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin memiliki pertimbangan. Apalagi, kata dia, mobil dinas yang digunakan menteri kabinet Jokowi-Jusuf Kalla saat ini sudah berusia sekitar 10 tahun.
Fadli Zon mengungkapkan bahkan mobil dinas baru menteri disiapkan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Saya masih ingat waktu itu ada beritanya tahun 2014, tapi justru Pak Jokowi yang menolak kan. Akhirnya lelang yang dilakukan oleh Pemerintahan Pak SBY itu dibatalkan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Dia menambahkan, pertimbangan Pemerintahan SBY saat mengusulkan pengadaan mobil dinas baru menteri saat itu karena kondisi mobil yang digunakan sudah terlalu lama usianya. "Dan mungkin maintenancenya justru memakan biaya, saya kira itu pasti ada pertimbangan-pertimbangannya lah," kata Politikus Partai Gerindra ini.
Maka itu, kata dia, harus ada pertimbangan atau perhitungan yang matang dalam pengadaan mobil dinas baru menteri tersebut. "Karena ini sudah lama. Kecuali mobil itu baru saja 2014. Tapi setahu saya mobil yang dipakai ini dari tahun 2009. Jadi usianya udah 10 tahun," ungkap Legislator asal Bogor Jawa Barat ini.
Dia mengatakan, mobil dinas baru menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf itu juga nantinya bisa digunakan untuk 5-10 tahun yang akan datang. "Tapi kalau yang boros itu ya seperti waktu world bank meeting itu, yang di Bali, Oktober 2018. Itu baru menurut saya pemborosan. Masa pertemuan begitu aja hampir Rp1 Triliun," katanya.
Fadli Zon mengungkapkan bahkan mobil dinas baru menteri disiapkan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Saya masih ingat waktu itu ada beritanya tahun 2014, tapi justru Pak Jokowi yang menolak kan. Akhirnya lelang yang dilakukan oleh Pemerintahan Pak SBY itu dibatalkan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Dia menambahkan, pertimbangan Pemerintahan SBY saat mengusulkan pengadaan mobil dinas baru menteri saat itu karena kondisi mobil yang digunakan sudah terlalu lama usianya. "Dan mungkin maintenancenya justru memakan biaya, saya kira itu pasti ada pertimbangan-pertimbangannya lah," kata Politikus Partai Gerindra ini.
Maka itu, kata dia, harus ada pertimbangan atau perhitungan yang matang dalam pengadaan mobil dinas baru menteri tersebut. "Karena ini sudah lama. Kecuali mobil itu baru saja 2014. Tapi setahu saya mobil yang dipakai ini dari tahun 2009. Jadi usianya udah 10 tahun," ungkap Legislator asal Bogor Jawa Barat ini.
Dia mengatakan, mobil dinas baru menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf itu juga nantinya bisa digunakan untuk 5-10 tahun yang akan datang. "Tapi kalau yang boros itu ya seperti waktu world bank meeting itu, yang di Bali, Oktober 2018. Itu baru menurut saya pemborosan. Masa pertemuan begitu aja hampir Rp1 Triliun," katanya.
(pur)