Menyiapkan SDM Menjadi Tantangan Strategis Indonesia
A
A
A
BOGOR - Ketua Umum Sinergi Nawacita Indonesia (SNCI) RM Suryo Atmanto mengatakan, tantangan Indonesia ke depan adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal.
SDM harus betul-betul disiapkan mengingat tantangan global saat ini begitu hebat. Sedikit saja Indonesia lengah menyiapkan SDM-nya, maka bukan tak mungkin Indonesia hanya menjadi penonton saja melihat kemajuan dunia, terutama kemajuan teknologi dan informasi.
Hal itu diingatkannya saat menghadiri silaturahmi anggota di Taman Budaya Sentul City, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/8/2019) sore
Pada konteks itulah pihaknya mendukung dan bisa bekerja sama dalam program besar Presiden Jokowi untuk periode keduanya memimpin yang mencanangkan program Nawacita terkait masalah SDM.
"Karena SDM itu sangat potensial dan sangat penting, sekarang kami fokus ke sana. Bahkan kami sudah mempunyai banyak temuan-temuan yang sejalan dengan apa yang dicanangkan Presiden," kata Suryo Atmanto.
Suryo menyebutkan ada 9 anggotanya berhasil kemampuan kompetensinya diberbagai bidang dengan sejumlah penelitian. Misalnya bidang pertanian mempunyai swasembada di bidang pupuk, dan bibit unggul.
Bidang teknologi memiliki produk kendaraan motor listrik dan alat untuk mengubah limbah menjadi air bersih. Bidang UKM & Swasembada Pangan adateknologi produksi tempe modern, dan pengayaan telor asin.
Bidang Creative Preuneur, mempunyai tim pelatihan ke daerah-daerah untuk menciptakan banyak SDM unggul, dengan memberikan pelatihan-pelatihan, dan menciptakan 'creative people' yang siap kerja.
"Kami juga ada bidang social preuneur yang memiliki banyak kegiatan aksi kesehatan untuk masyarakat serta bidang digital preuneur yang menghasilkan beberapa fitur aplikasi," kata dia.
Ada juga bidang ekonomi menemukan algoritma trading dan investasi. Hasil temuan ini semua, tidak hanya sebatas prototipe produk. Tetapi, sudah menjadi teknologi terapan yang bisa dimanfaatkan bagi semua pihak, dan secara nasional.
SDM harus betul-betul disiapkan mengingat tantangan global saat ini begitu hebat. Sedikit saja Indonesia lengah menyiapkan SDM-nya, maka bukan tak mungkin Indonesia hanya menjadi penonton saja melihat kemajuan dunia, terutama kemajuan teknologi dan informasi.
Hal itu diingatkannya saat menghadiri silaturahmi anggota di Taman Budaya Sentul City, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/8/2019) sore
Pada konteks itulah pihaknya mendukung dan bisa bekerja sama dalam program besar Presiden Jokowi untuk periode keduanya memimpin yang mencanangkan program Nawacita terkait masalah SDM.
"Karena SDM itu sangat potensial dan sangat penting, sekarang kami fokus ke sana. Bahkan kami sudah mempunyai banyak temuan-temuan yang sejalan dengan apa yang dicanangkan Presiden," kata Suryo Atmanto.
Suryo menyebutkan ada 9 anggotanya berhasil kemampuan kompetensinya diberbagai bidang dengan sejumlah penelitian. Misalnya bidang pertanian mempunyai swasembada di bidang pupuk, dan bibit unggul.
Bidang teknologi memiliki produk kendaraan motor listrik dan alat untuk mengubah limbah menjadi air bersih. Bidang UKM & Swasembada Pangan adateknologi produksi tempe modern, dan pengayaan telor asin.
Bidang Creative Preuneur, mempunyai tim pelatihan ke daerah-daerah untuk menciptakan banyak SDM unggul, dengan memberikan pelatihan-pelatihan, dan menciptakan 'creative people' yang siap kerja.
"Kami juga ada bidang social preuneur yang memiliki banyak kegiatan aksi kesehatan untuk masyarakat serta bidang digital preuneur yang menghasilkan beberapa fitur aplikasi," kata dia.
Ada juga bidang ekonomi menemukan algoritma trading dan investasi. Hasil temuan ini semua, tidak hanya sebatas prototipe produk. Tetapi, sudah menjadi teknologi terapan yang bisa dimanfaatkan bagi semua pihak, dan secara nasional.
(vhs)