Prabowo Subianto Dukung MPR Dipimpin 10 Perwakilan
A
A
A
JAKARTA - Lima posisi Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode mendatang masih menjadi perebutan 9 fraksi di DPR dan DPD. Semua fraksi di DPR merasa paling berhak menduduki kursi Pimpinan MPR.
Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto berpandangan bahwa sudah semestinya MPR dipimpin oleh 10 perwakilan fraksi karena MPR merupakan Majelis Permusyawaratan Rakyat maka sudah seharusnya semua fraksi mempunya perwakilan pimpinan.
“Kalau Pak Prabowo malah secara prinsip sangat mendukung bahwa ini kan lembaga Permusyawaratan, kan kalau enggak salah pernah kan pimpinan semua fraksi. Jadi saya pikir normal, ini yang dalam pandangan beliau. Karena mewakili semua kepentingan di berapa itu, ada 9 fraksi tambah 1 DPD, berarti kan 10. Ya tinggal saja diatur aturan mainnya,” ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo seusai upacara HUT ke-74 RI di Kantor DPP Gerindra di Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2019).
Edhy memaparkan, 10 Pimpinan MPR itu juga didasari atas luasnya wilayah Indonesia. Dan lagi, sekarang jumlah anggota DPR ada 575 dan jumlah anggota DPD ada 134. Sehingga, jumlah 5 Pimpinan MPR tidak sebanding dengan luas wilayah Indonesia sehingga, semua fraksi harus punya perwakilan pimpinan.
“Ini pandangan dari Pak Prabowo tentang MPR yang disampaikan ke partai. Tapi secara prinsip, ya memutuskan kan di floor, DPD apakah setuju, fraksi-fraksi yang lain setuju, itu kan tergantung. Sebab kenapa, MPR kan lembaga Permusyawaratan,” jelasnya.
Edhy juga mengakui bahwa soal Pimpinan MPR ini juga ikut dibahas dalam pertemuan dengan Ketum PPP Suharso Monoarfa di Kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Kamis (15/8) kemarin. Pembahasan itu memang tidak dibahas secara detail tetapi, keduanya sepakat untuk bekerja sama.
“Enggak, enggak secara detail. Kita cuma membahas garis besar omongan bahwa kerja sama ke depan bagaimana, dan sebagainya, sebagainya,” ucap Ketua Komisi IV DPR itu.
Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto berpandangan bahwa sudah semestinya MPR dipimpin oleh 10 perwakilan fraksi karena MPR merupakan Majelis Permusyawaratan Rakyat maka sudah seharusnya semua fraksi mempunya perwakilan pimpinan.
“Kalau Pak Prabowo malah secara prinsip sangat mendukung bahwa ini kan lembaga Permusyawaratan, kan kalau enggak salah pernah kan pimpinan semua fraksi. Jadi saya pikir normal, ini yang dalam pandangan beliau. Karena mewakili semua kepentingan di berapa itu, ada 9 fraksi tambah 1 DPD, berarti kan 10. Ya tinggal saja diatur aturan mainnya,” ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo seusai upacara HUT ke-74 RI di Kantor DPP Gerindra di Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2019).
Edhy memaparkan, 10 Pimpinan MPR itu juga didasari atas luasnya wilayah Indonesia. Dan lagi, sekarang jumlah anggota DPR ada 575 dan jumlah anggota DPD ada 134. Sehingga, jumlah 5 Pimpinan MPR tidak sebanding dengan luas wilayah Indonesia sehingga, semua fraksi harus punya perwakilan pimpinan.
“Ini pandangan dari Pak Prabowo tentang MPR yang disampaikan ke partai. Tapi secara prinsip, ya memutuskan kan di floor, DPD apakah setuju, fraksi-fraksi yang lain setuju, itu kan tergantung. Sebab kenapa, MPR kan lembaga Permusyawaratan,” jelasnya.
Edhy juga mengakui bahwa soal Pimpinan MPR ini juga ikut dibahas dalam pertemuan dengan Ketum PPP Suharso Monoarfa di Kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Kamis (15/8) kemarin. Pembahasan itu memang tidak dibahas secara detail tetapi, keduanya sepakat untuk bekerja sama.
“Enggak, enggak secara detail. Kita cuma membahas garis besar omongan bahwa kerja sama ke depan bagaimana, dan sebagainya, sebagainya,” ucap Ketua Komisi IV DPR itu.
(kri)