Soal Koalisi, PDIP Dinilai Tak Berani Pasang Badan untuk Gerindra

Minggu, 11 Agustus 2019 - 18:35 WIB
Soal Koalisi, PDIP Dinilai...
Soal Koalisi, PDIP Dinilai Tak Berani Pasang Badan untuk Gerindra
A A A
JAKARTA - Meskipun sinyal bergabungnya Partai Gerindra kian kuat ke pemerintah namun, pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahuddin menilai kemungkinan Gerindra gabung pemerintah masih 50:50 (fifty-fifty).

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya resistensi dari parpol pengusung Joko Widodo dan Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf).

PDIP pun dinilai tidak akan berani pasang badan untuk masuknya Gerindra ke dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK). “Saya yang pertama bilang Gerindra akan gabung ke pemerintah sejak pertemuan di MRT kemarin. Hubungan Prabowo-Mega kembali mesra, ini semakin menguatkan Gerindra bergabung ke pemerintah. Persoalannya apakah akan benar-benar gabung ke pemerintahan, kita masih harus menunggu,” kata Said kepada SINDOnews di Jakarta, Minggu (11/8/2019).

Menurut Said, meskipun pengaruh PDIP kuat di dalam KIK, namun dengan bergabungnya Gerindra dalam koalisi akan merugikan mereka dari sisi politik. Karena, bertambahnya parpol pendukung Jokowi akan memengaruhi pembagian jatah menteri kepada masing-masing parpol yang ada di KIK.

“Ketika pembagian porsi menteri itu dengan diberikannya posisi kepada Gerindra di kementerian tertentu dianggap merugikan secara politik, PDIP tidak akan ngotot, artinya tidak akan pasang badan untuk Gerindra. Dukung Gerindra iya, tapi tidak sampai pasang badan untuk Gerindra,” ujar Said.

Kemudian, lanjut Said, faktor lainnya yakni internal Gerindra sendiri yang belum mendapatkan kepastian jatah menteri dari Jokowi. Saat ini pernyataan sejumlah elite Gerindra sudah mulai kembali ke kebiasaan lama, yakni mengkritisi pemerintah. Padahal, sesaat setelah pertemuan Prabowo-Jokowi, mereka tampak lebih diam.

“Fadli Zon setelah pertemuan MRT mengurangi kritik, sekarang kembali melontarkan kritik-kritik itu. Jaminan jatah menteri itu belum dipegang karena kalau sudah pasti Gerindra sudah cooling down,” tutur Said. (Baca juga: Koalisi Bersama Gerindra Bisa Terjadi di Pimpinan MPR )

Karena itu, Said sangat yakin bahwa masuk tidaknya Gerindra ke dalam pemerintah itu masih 50:50 sampai dengan adanya kepastian pos menteri apa yang bisa diisi oleh Gerindra.

“Kalau Gerindranya sudah siap rela bergabung ke Jokowi tidak diragukan. Tapi apakah dukungan yang diberikan ada efek positif terhadap posisi menteri untuk Gerindra masih 50:50,” tandasnya.
(dam)
Berita Terkait
Jokowi dan Maruf Amin...
Jokowi dan Ma'ruf Amin Hadiri Apel Kader Partai Gerindra
Gerindra Tak Ambil Pusing...
Gerindra Tak Ambil Pusing PAN Masuk Kabinet Indonesia Maju
PAN Gabung Koalisi Jokowi,...
PAN Gabung Koalisi Jokowi, Pengamat: Tidak Selalu Harus Masuk Kabinet
Ditanya Reshuffle, Gerindra...
Ditanya Reshuffle, Gerindra Klaim Menterinya Kerja Maksimal
Gerindra Klaim Jadi...
Gerindra Klaim Jadi Faktor Sukses Pemerintahan Jokowi: Modal Menangkan Pemilu 2024
DPR Minta Pemerintah...
DPR Minta Pemerintah Siapkan Langkah Pemulihan Ekonomi
Berita Terkini
Daftar 77 Pati TNI AD...
Daftar 77 Pati TNI AD Dimutasi Panglima Jenderal Agus Subiyanto, Ini Nama-namanya
2 jam yang lalu
Peringatan Hari Raya...
Peringatan Hari Raya Waisak 2025 Dipusatkan di Candi Borobudur, Terbangkan 2.569 Lampion
4 jam yang lalu
32 Pati TNI Naik Pangkat,...
32 Pati TNI Naik Pangkat, Kristomei Sianturi Sandang Bintang Dua
5 jam yang lalu
Kesaksian Satpam DPP...
Kesaksian Satpam DPP PDIP: Didatangi Orang Tak Dikenal, Berujung Ketemu Harun Masiku
6 jam yang lalu
Tanggapi RUU Pemilu,...
Tanggapi RUU Pemilu, Megawati: Niatkan Buat Negara, Bukan Beli Kekuasaan
6 jam yang lalu
Cegah Perceraian, Kemenag...
Cegah Perceraian, Kemenag Latih Penghulu dan Penyuluh Jadi Fasilitator Literasi Keuangan
6 jam yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved