Koalisi Bersama Gerindra Bisa Terjadi di Pimpinan MPR

JAKARTA - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai salah satu partai politik di luar koalisi calon pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin yang dianggap sudah 'klik'.

Setidaknya hal ini terbaca dari pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Menanggapi hal ini, Direktur Poltracking, Hanta Yuda menganggap, peluang Gerindra bergabung ke dalam pemerintahan tergantung Jokowi sebagai Presiden terpilih apakah memerlukan Gerindra atau tidak.

"Kedua bagaimana konasi di internal koalisi, kalau itu masih diperlukan ya bisa saja untuk jadi alternatif," kata Hanta saat ditemui SINDOnews di Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Namun demikian, Hanta melihat tanpa Gerindra bergabung ke pemerintahan sebenarnya koalisi yang ada di kubu Jokowi-Ma'ruf sudah mencukupi karena sudah memiliki dukungan 60 persen lebih di Parlemen.

Hanta tak memungkiri bahwa undangan Prabowo ke rumah Megawati beberapa waktu lalu dan undangan mantan Capres 2019 ke Kongres PDIP V di Bali bagian dari sinyal yang berawal dari komunikasi politik.

"Iya, itu bagian dari komunikasi politik. Jadi koalisi itu bukan saja di menteri, tapi juga di pimpinan-pimpinan MPR," ujar Hanta menandaskan.