Ketua Pansel Berharap Ada Peserta Perempuan Jadi Pimpinan KPK
A
A
A
JAKARTA - Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberatansan Korupsi (KPK) berharap, adanya pihak perempuan yang masuk menjadi pimpinan KPK.
Hal tersebut memperkuat anggapan, bahwa semua pihak dalam hal ini pendaftar capim KPK laki-laki maupun perempuan mempunyai peluang yang sama untuk lolos.
"Harapan pastinya sebagai perempuan, sangat berharap ada yang bisa terpilih. Tentu kita sebagai perempuan kalaupun harus terpilih memang hanya sesuai dengan kriteria," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih dalam diskusi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Yenti mengatakan, untuk terpilih menjadi pimpinan KPK, haruslah perempuan yang kuat, bukan dikuatkan. Maka dari itu, peserta capim KPK perempuan harus bisa memenuhi seluruh kriteria yang ada dalam tahapan seleksi capim KPK.
"Saya ingin perempuan itu diperkuat, kekuatan perempuanlah yang membuat dia harus dipilih karena memang kuat bukan kita kuatkan. Jadi kita berharap semoga ada kali ini, tapi tidak terlepas ada beberapa proses tahapan seleksi," ucapnya.
Yenti mengungkapkan, saat seleksi awal Capim KPK, setidaknya ada 21 pendaftar perempuan dari total 376 pendaftar. Salah satu di antaranya adalah calon petahana Basaria Panjaitan.
Sementara itu setelah dua proses seleksi, dari total 104 yang tersaring enam di antaranya adalah perempuan. "Posisi saat ini adalah perempuan 6, pria 98 posisi yang ikut tes kemarin jumlahnya 104. Kita (wanita) ada 6 dari 104 jumlahnya," pungkasnya.
Hal tersebut memperkuat anggapan, bahwa semua pihak dalam hal ini pendaftar capim KPK laki-laki maupun perempuan mempunyai peluang yang sama untuk lolos.
"Harapan pastinya sebagai perempuan, sangat berharap ada yang bisa terpilih. Tentu kita sebagai perempuan kalaupun harus terpilih memang hanya sesuai dengan kriteria," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih dalam diskusi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Yenti mengatakan, untuk terpilih menjadi pimpinan KPK, haruslah perempuan yang kuat, bukan dikuatkan. Maka dari itu, peserta capim KPK perempuan harus bisa memenuhi seluruh kriteria yang ada dalam tahapan seleksi capim KPK.
"Saya ingin perempuan itu diperkuat, kekuatan perempuanlah yang membuat dia harus dipilih karena memang kuat bukan kita kuatkan. Jadi kita berharap semoga ada kali ini, tapi tidak terlepas ada beberapa proses tahapan seleksi," ucapnya.
Yenti mengungkapkan, saat seleksi awal Capim KPK, setidaknya ada 21 pendaftar perempuan dari total 376 pendaftar. Salah satu di antaranya adalah calon petahana Basaria Panjaitan.
Sementara itu setelah dua proses seleksi, dari total 104 yang tersaring enam di antaranya adalah perempuan. "Posisi saat ini adalah perempuan 6, pria 98 posisi yang ikut tes kemarin jumlahnya 104. Kita (wanita) ada 6 dari 104 jumlahnya," pungkasnya.
(maf)