Peringatan HAN, Menteri Yohana: Anak Harus Jadi Fokus Utama Pembangunan

Selasa, 23 Juli 2019 - 13:38 WIB
Peringatan HAN, Menteri...
Peringatan HAN, Menteri Yohana: Anak Harus Jadi Fokus Utama Pembangunan
A A A
MAKASSAR - Anak-anak harus menjadi target utama pembangunan sebab mereka adalah generasi penerus bangsa. Negara harus mempersiapkan kualitas anak-anak karena mereka merupakan generasi penerus bangsa yang akan menjadi pemimpin masa depan.

Hal ini disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise saat merayakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/7/2019). Peringatan ini dihadiri ribuan anak.

Menurut Yohana, anak-anak harus menjadi fokus utama pembangunan. Mereka punya hak yang sama untuk hidup dan berkembang secara optimal, merasakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bahagia. (Baca juga: Biarkan Berekspresi, Jangan Bebani Anak dengan Banyak Mata Pelajaran )

“Anak-anak manfaatkan kesempatan dengan baik untuk melakukan hal-hal positif. Belajarlah yang rajin, banyak membaca buku, rajin beribadah, hormat kepada orang tua, sayangi sesama teman, dan teruslah berprestasi. Kemudian kepada seluruh orang tua dan keluarga Indonesia, jaga dan lindungi anak-anak agar tetap semangat, ciptakan lingkungan agar mereka merasa aman, nyaman, dan bahagia,” katanya dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.

Disambut anak-anak Indonesia yang memutar-mutar alat permainan khas Makassar, 'katto-katto’, Menteri Yohana datang didampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah dan Menteri Keluarga, Tenaga Kerja, dan Layanan Sosial Republik Turki H.E. Zehra Zumrut Selcuk. “Saya mewakili Presiden RI, Bapak Joko Widodo mengucapkan Selamat Hari Anak Nasional 2019. Kita anak Indonesia, kita gembira. Sungguh suatu kesempatan yang luar biasa hari ini kita bisa merayakan Hari Anak Nasional yang juga dihadiri Menteri Keluarga, Tenaga Kerja, dan Layanan Sosial Republik Turki,” ujarnya.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan, anak adalah masa depan bangsa yang harus menjadi prioritas pembangunan. Mereka harus dilibatkan sebagai subjek dalam pembangunan.

“Pemerintah bersama pemangku kepentingan lainnya berkomitmen meningkatkan upaya sinergis dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak. Semua harus berperan, termasuk guru dan keluarga. Mari bersama ciptakan Indonesia yang perduli dan ramah anak, berikan ruang kepada anak untuk berinovasi dan berkreasi,” ujar Nurdin.

Peringatan HAN telah diselenggarakan sejak 1986 berdasarkan Keppres No 44/1984. Peringatan HAN 2019 mengambil tema “Peran Keluarga dalam Perlindungan Anak.” Tema ini dipilih karena Kemen PPPA ingin membangkitkan kepedulian, kesadaran, dan partisipasi seluruh masyarakat Indonesia untuk menciptakan keluarga yang memiliki pola pengasuhan yang berkualitas, berwawasan, keterampilan, dan pemahaman yang komprehensif dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.

Keluarga sebagai pengasuh pertama dan utama bagi anak-anak harus benar-benar menjadi pelindung. Keluarga harus mengerti cara mengasuh dan memenuhi hak anak. Dengan demikian, kualitas keluarga merupakan kunci pembentukan karakter anak-anak.

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Menteri PPPA dan Pemerintah Republik Turki melalui Menteri Keluarga, Tenaga Kerja, dan Layanan Sosial Republik Turki menandatangani kesepakatan terkait pengembangan dan peningkatan kerjasama program pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan layanan sosial. Kesepakatan kerja sama ini akan berlangsung selama dua tahun sejak ditandatangani.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1999 seconds (0.1#10.140)