Giliran Sandiaga Uno - Erick Thohir Bertemu di Kemang Village

Sabtu, 13 Juli 2019 - 17:35 WIB
Giliran Sandiaga Uno - Erick Thohir Bertemu di Kemang Village
Giliran Sandiaga Uno - Erick Thohir Bertemu di Kemang Village
A A A
JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir bertemu dengan mantan calon Wakil Presiden Sandiaga Uno di Kemang Village, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019) sore.

Mereka hadir dalam acara yang digelar Gerakan Milenial Indonesia (GMI) dan Kita Satu bertajuk Young Penting Indonesia Future Leader ia Coming. "Terima kasih ke teman-teman GMI dan Kita Satu yang mengundang saya dan sahabat saya Mas Erick dan kita belum ketemu sama sekali, belum ada pembicaraan, jadi pengin nyantai aja, enggak ada agenda politik," ujar Sandiaga Uno.

Dia mengatakan, anak muda sempat memiliki perbedaan pilihan politik pada Pilpres 2019. "Ke depan generasi muda bisa menyikapi perbedaan pilihan tapi enggak perlu bermusuhan gitu," kata mantan wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Sementara itu, Erick Thohir mengatakan generasi muda menjadi ujung tombak. "Ke depan bahwa ini adalah saat yang tepat untuk bersama, bersatu, gotong royong," ujar Erick Thohir di lokasi sama.

Sementara itu, ratusan kalangan milenial pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019 membaur dalam acara itu. Ketua Umum GMI, Sasha Tutuko mengatakan acara kolaborasi itu sengaja digelar untuk merajut tali persaudaraan.

Sasha menambahkan, generasi muda Indonesia masih memiliki banyak potensi untuk dieksplorasi dan diasah melalui berbagai kolaborasi. "Acara kolaborasi ini dilakukan sebagai usaha menjaga persaudaraan dalam politik. Kami menghargai aspirasi teman-teman sesama pendukung. Jadi dengan acara ini tidak perlu mengubah posisi masing-masing. Dalam demokrasi kan ada mekanisme check and balance," ujar Sasha.

Hal senada diungkapkan Koordinator KitaSatu, kelompok relawan pendukung Jokowi, Pradana Indraputra. Dia mengatakan, demokrasi bukan hanya tentang hasil, tetapi juga proses.

"Bagaimana bangsa indonesia bisa belajar, membangun pengalaman bersama. Seperti Pak Jokowi yang tidak pernah membeda-bedakan kelompok manapun. Selalu menerima dengan tengan terbuka. Kita memilih demokrasi agar bangsa kita semakin kuat. Bukan sebaliknya," katanya.

Dia berpendapat, saat ini perubahan terjadi sangat cepat dan persaingan antar bangsa juga semakin ketat. Generasi milenial, lanjut dia, siap terlibat dalam pemerintahan, dengan memegang tanggung jawab yang lebih besar. "Kami generasi milenial bukan minta dilibatkan. Selama ini, kami justru telah terlibat secara mendalam. Kami merasa ikut bertanggung jawab menemani Pak Jokowi," katanya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6283 seconds (0.1#10.140)