PPP Disebut Pantas Minta Jatah 9 Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf

Selasa, 09 Juli 2019 - 20:21 WIB
PPP Disebut Pantas Minta...
PPP Disebut Pantas Minta Jatah 9 Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf
A A A
BOGOR - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan PPP disebut pantas meminta sembilan kursi menteri. Dia mengatakan, hal ini dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu dengan jajaran pengurus DPP dan DPW PPP di Istana Kepresidenan Bogor.

“Saya mengulangi saja, kalau NasDem minta sebelas, PKB minta sepuluh, maka pantes juga kalau PPP minta sembilan. Gitu kata Presiden. Berarti apa artinya? Gak ngerti saya. Kalau berharap kan boleh saja. Kan ga ada yang salah untuk menyampaikan,” katanya di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (9/7/2019).

Suharso mengatakan, banyak pos kementerian yang cocok dengan kader PPP. Namun begitu dia tidak mau menyebut secara spesifik karena hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden. Dia mengatakan akan menyampaikan nama-nama menteri setelah diminta Jokowi.

“Tapi tadi saya sampaikan kalau diperlukan kader perempuan kami juga banyak. Itu termasuk saya sampaikan tadi,” tuturnya.

Sementara itu, Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan bahwa kemenangan Jokowi-Maruf Amin tidak lepas dari peran seluruh kader PPP. Dia mengatakan dalam pertemuan itu Jokowi mengungkapkan terima kasihnya kepada PPP.

“Nah berikutnya ini yang ditunggu-tunggu soal kursi kabinet ya. Pak Jokowi malah secara terbuka mempersilahkan, kesannya agak menantang PPP. Kenapa kok belum mengajukan jumlah nama portofolio di kabinet, kok kalah sama PKB dan Nasdem. Kami malah dipersilahkan kalau mau meminta berapa gitu dipersilahkan atau untuk menyampaikannya juga kepada publik,” ungkapnya.

Ditanyakan apakah nama Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin bakal kembali mengisi kabinet, Arsul mengatakan akan lebih baik jika bergantian dengan kader lain.

“Pak lukman tentu ada penugasan lain dari partai. Dan tidak tertutup juga dari pemerintahan Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf penugasannya apa. Tapi sebagai kader, kami juga harus memberikan kader lain untuk bisa duduk di jabatan pemerintahan,” pungkasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2814 seconds (0.1#10.140)