Golkar: Idealnya Kursi Kabinet Disesuaikan Perolehan Kursi Parlemen
A
A
A
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem bersaing untuk mendapatkan banyak jatah kursi kabinet Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin pada periode kedua nanti. PKB sempat mengusulkan minimal 10 menteri, sementara Nasdem meminta di atasnya yakni 11 kursi.
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan usulan mengenai jatah kursi menjadi hak masing-masing partai politik koalisi. Namun idealnya usulan itu disesuaikan dengan perolehan kursi di Parlemen.
"Idealnya, alokasi kursi di kabinet tentu disesuaikan dengan kursi yang diperoleh masing-masing partai di parlemen sesuai dengan azas proporsionalitas," ujar Ace saat dihubungi SINDOnews, Senin (8/7/2019).
Menurut Ace, Golkar sendiri belum menyodorkan nama-nama yang bakal diserahkan kepada Jokowi untuk menjadi calon menteri. Kata dia, soal nama-nama tersebut sejauh ini sudah ada di kantong Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Dia menuturkan, Partai Golkar selama ini sangat memiliki perhatian terhadap isu perekonomian dan sosial. Permasalahan ekonomi dan industri juga menjadi perhatian serius partai berlambang pohon beringin ini.
Ace menambahkan, demikian juga dengan masalah penanggulangan kemiskinan dan masalah sosial juga harus mendapatkan penanganan khusus bagi Partai Golkar.
"Soal kabinet ini, tentu kami serahkan sepenuhnya kepada Pak Jokowi yang memiliki hak preogratif memilih pembantunya," tandasnya.
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan usulan mengenai jatah kursi menjadi hak masing-masing partai politik koalisi. Namun idealnya usulan itu disesuaikan dengan perolehan kursi di Parlemen.
"Idealnya, alokasi kursi di kabinet tentu disesuaikan dengan kursi yang diperoleh masing-masing partai di parlemen sesuai dengan azas proporsionalitas," ujar Ace saat dihubungi SINDOnews, Senin (8/7/2019).
Menurut Ace, Golkar sendiri belum menyodorkan nama-nama yang bakal diserahkan kepada Jokowi untuk menjadi calon menteri. Kata dia, soal nama-nama tersebut sejauh ini sudah ada di kantong Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Dia menuturkan, Partai Golkar selama ini sangat memiliki perhatian terhadap isu perekonomian dan sosial. Permasalahan ekonomi dan industri juga menjadi perhatian serius partai berlambang pohon beringin ini.
Ace menambahkan, demikian juga dengan masalah penanggulangan kemiskinan dan masalah sosial juga harus mendapatkan penanganan khusus bagi Partai Golkar.
"Soal kabinet ini, tentu kami serahkan sepenuhnya kepada Pak Jokowi yang memiliki hak preogratif memilih pembantunya," tandasnya.
(kri)