Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Emak-emak Berunjuk Rasa Minta Prabowo Tetap Jadi Oposisi
Emak-emak Berunjuk Rasa Minta Prabowo Tetap Jadi Oposisi
A
A
A
JAKARTA - Komunitas Emak-emak militan pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno berunjuk rasa di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019).
Mereka meminta Prabowo Subianto tetap menjadi oposisi dan menolak rekonsiliasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Kami ingin Pak Prabowo jangan sekali-kali menerima rekonsiliasi," ujar pimpinan emak-emak militan Pendukung Prabowo-Sandi, Nurdiati Akma di depan kediaman Prabowo.
Dia mengatakan, rekonsiliasi merupakan kompromi. Sedangkan pihaknya tidak bisa kompromi. "Kita tahu kami dianiaya, dizolimi. Apalagi kami umat Islam. Kalau ada yang salah, umat Islam teroris. Ditembak mati, tak pernah diperiksa. Ternyata cuma guru ngaji. Kami mayoritas, tapi kami sangat toleransi," ujarnya.
Dia pun meminta Prabowo tidak mengucapkan selamat kepada pasangan Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin. Sebab, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 itu dianggap memperoleh suara hasil kecurangan. "Kami tidak izinkan Pak Prabowo dan Sandi ucapkan selamat," ucapnya.
Mereka meminta Prabowo Subianto tetap menjadi oposisi dan menolak rekonsiliasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Kami ingin Pak Prabowo jangan sekali-kali menerima rekonsiliasi," ujar pimpinan emak-emak militan Pendukung Prabowo-Sandi, Nurdiati Akma di depan kediaman Prabowo.
Dia mengatakan, rekonsiliasi merupakan kompromi. Sedangkan pihaknya tidak bisa kompromi. "Kita tahu kami dianiaya, dizolimi. Apalagi kami umat Islam. Kalau ada yang salah, umat Islam teroris. Ditembak mati, tak pernah diperiksa. Ternyata cuma guru ngaji. Kami mayoritas, tapi kami sangat toleransi," ujarnya.
Dia pun meminta Prabowo tidak mengucapkan selamat kepada pasangan Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin. Sebab, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 itu dianggap memperoleh suara hasil kecurangan. "Kami tidak izinkan Pak Prabowo dan Sandi ucapkan selamat," ucapnya.
(cip)
Explore More