Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak Akan Dievaluasi

Kamis, 27 Juni 2019 - 21:47 WIB
Penyelenggaraan Pemilu...
Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak Akan Dievaluasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah akan melakukan evaluasi terkait penyelenggaran Pemilu serentak 2019. Termasuk Pilkada serentak. Jika memungkinkan akan dilakukan revisi terhadap UU terkait Pemilu serentak yang masih memiliki celah terhadap mekanisme pelaksanaanya.

“Kalau bisa setiap tahun ada (pilkada), lalu pilpres dan pileg sendiri. Tetapi MK tidak memutuskan keserentakan itu tanggal yang sama, jam yang sama kan tidak ada. Dari situ ada peluang untuk mengubah UU,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat bertemu dengan jajaran direksi dan redaksi SINDOnews di ruang kerjanya, Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Tjahjo mengungkapkan Pilkada serentak ternyata tidak serta merta lebih efisien. Bahkan Pilkada serentak lebih boros. “Nanti kita cari celah lagi untuk menekan politik uang. Ini bagian dari evaluasi,” jelasnya.
Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak Akan Dievaluasi
Mantan anggota DPR ini menilai perbaikan penyelenggaraan pemilu, khususnya Pilkada memang harus dilakukan. Pasalnya pemimpin-pimpin nasional seringkali lahir dari daerah. Menurutnya, parpol juga telah berani untuk mengkader calon pemimpin nasional yang dimulai dari memimpin daerah.

“Pak Jokowi juga dimulai dari wali kota, gubernur, dan presiden. Jepang juga begitu di DPR, jadi menteri, perdana menteri, balik DPR lagi. Tinggal sekarang masing-masing partai memacu kaderisasi yang lebih cepat,” tuturnya.

Tjahjo juga mengapresiasi SINDO Media yang memperhatikan perkembangan daerah. Hal ini terlihat dari berbagai ajang penghargaan kepala daerah inovatif yang diselenggarakan oleh SINDO Media. “Ada kepala daerah inovatif, ya kegiatan seperti ini harus terus (diselenggarakan). Saya kira harus dipacu,” ujarnya.

Menurut Tjahjo, saat ini daerah berlomba-lomba berinovasi untuk mengembangkan wilayahnya dan termotivasi dari ajang penghargaan SINDO Media. “Dulu waktu saya awal-awal mendagri kan itu saja yang menang, Bandung dan Surabaya. Sekarang sudah mulai Banyuwangi, Pasuruan, lalu Padang. Siapa yang mengira dulu Banyuwangi jadi tujuan wisata, termasuk Jember, lalu Pasuruan, Bantaeng, Sawahlunto,” kenang Tjahjo.

Tim SINDOnews yang diterima Mendagri di antaranya, Direktur Utama SINDO Group Sururi Alfaruq, Direktur Keuangan Ahmad Sugiri, Direktur Konten dan Regional Pung Purwanto, Pemimpin Redaksi Djaka Susila, dan redaktur Rarasati Syarief. Pada kesempatan itu Tjahjo juga memberikan ucapan selamat ulang tahun bagi SINDOnews yang ke-7.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0855 seconds (0.1#10.140)