Hadapi Pemilu 2024, PDIP Ajak Kader Benahi Struktur Partai

Senin, 24 Juni 2019 - 01:07 WIB
Hadapi Pemilu 2024,...
Hadapi Pemilu 2024, PDIP Ajak Kader Benahi Struktur Partai
A A A
SURABAYA - Usai memenangkan Pemilu 2019, PDIP langsung berbenah. Hal pertama yang dibenahi adalah struktur partai. Untuk itu, seluruh kader diminta untuk tidak mengedepankan ego pribadi, namun menjadikan kepentingan partai sebagai hal yang utama.

Hal itu disampaikan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto merespons kemenangan di Pemilu 2014 dan 2019. Atas hasil kerja keras itu, Hasto menyebutkan kader partai boleh berbangga karena bukan hanya berhasil menjadikan Jokowi sebagai presiden periode kedua.

Namun juga menempatkan kadernya menjadi Ketua DPRD di 18 provinsi. Artinya lebih dari 50 persen ketua DPRD tingkat provinsi dipimpin oleh kader partai banteng moncong putih.

Hasto melanjtkan tantangan ke depan akan lebih berat karena PDIP harus bisa mempertahankan kemenangan dan bahkan meningkatkannya. Maka partai pun harus berbenah sehingga siap dalam menghadapi segala tantangan yang ada. Yang pertama kali dilakukan adalah pembenahan struktur.

"Kemenangan Pemilu 2024 akan ditentukan perubahan struktur saat ini. Jangan kedepankan ego, tapi kedepankan kepentingan partai," tegas Hasto Kristiyanto di hadapan ratusan pengurus PDIP Jawa Timur dalam Rapat Kerja Faerah (Rakerda) di Surabaya, Minggu (23/6/2019).

DPP PDIP, kata Hasto, mendorong agar para pengurus partai di daerah melakukan pembenahan organisasi demi mewujudkan prinsip partai pelopor dan partai modern. Untuk melakukannya, maka partai harus punya kesadaran politik, organisasi, dan lingkungan.

Wujudnya, ke depan, pengurus partai di setiap tingkatan harus bisa menggunakan ilmu-ilmu terapan, riset, serta penelitian pengembangan (Litbang). Sementara dari sisi sikap yang terutama adalah penegakan disiplin.

Salah satu faktor lingkungan yang harus dilihat adalah bagaimana tren penggunaan alat komunikasi modern di kalangan masyarakat. Maka para pemimpin partai di daerah harus bisa memastikan gerak partai tetap ideologis namun dengan memanfaatkan alat modern sebagai alat perjuangan.

"Jadi berbicara struktur harus bicara ideologis namun juga harus melek teknologi. Tak bisa lagi kalau tak berubah. Karena jaman sudah berubah. Ketua DPC kita adalah orang yang top dan melek teknologi," bebernya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1602 seconds (0.1#10.140)