Wiranto Bilang Ada Pejabat Lain Juga Mendapat Ancaman
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhkam) Wiranto mengungkapkan, bahwa masih ada pejabat lainnya yang menjadi target pembunuhan pada 22 Mei kemarin.
Hal ini menanggapi perihal Kepolisian telah membeberkan empat nama-nama tokoh yang menjadi target pembunuhan.
"Yang diancam tidak hanya empat orang, ada pejabat-pejabat lain yang juga mendapat ancaman seperti yang saya alami," ujar Wiranto di Gedung Menko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Wiranto menjelaskan, tujuan pelaku melakukan aksi ini adalah untuk memberikan rasa takut kepada para tokoh agar mengurangi aktivitasnya dan menjadi lemah.
"Tapi kita tidak seperti itu. Biarpun ada ancaman kita tetap bekerja keras sesuai dengan prosedur yang ada," jelasnya.
Diketahui, sebelumnya polisi telah menangkap enam tersangka atas terncana pembunuhan para tokoh nasional. Mereka tertangkap dalam waktu berbeda-beda dengan inisial HK, AZ, IR, TJ, AD dan AF.
Tiga tersangka yakni HK, AZ dan IR ditangkap pada 3 lokasi berbeda, Selasa (21/5). Sisanya, polisi menangkap mereka pada Jumat (24/5). Peran tersangka dalam rencana melancarkan aksi memiliki peran berbeda-beda.
HK dan AZ bertugas mencari senjata api, mencari eksekutor dan menjadi penembak itu sendiri. Kemudian, tersangka IR berperan sebagai eksekutor. Tersangka TJ berperan sebagai eksekutor dan menguasai senjata api rakitan laras panjang serta pendek.
AD merupakan penjual tuga pucuk senjata api rakitan, laras panjang dan laras pendek. Kemudian, AF yang berjenis kelamin perempuan adalah pemilik dan penjual senjata api jenis revolver taurus ke tersangka HK.
Hal ini menanggapi perihal Kepolisian telah membeberkan empat nama-nama tokoh yang menjadi target pembunuhan.
"Yang diancam tidak hanya empat orang, ada pejabat-pejabat lain yang juga mendapat ancaman seperti yang saya alami," ujar Wiranto di Gedung Menko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Wiranto menjelaskan, tujuan pelaku melakukan aksi ini adalah untuk memberikan rasa takut kepada para tokoh agar mengurangi aktivitasnya dan menjadi lemah.
"Tapi kita tidak seperti itu. Biarpun ada ancaman kita tetap bekerja keras sesuai dengan prosedur yang ada," jelasnya.
Diketahui, sebelumnya polisi telah menangkap enam tersangka atas terncana pembunuhan para tokoh nasional. Mereka tertangkap dalam waktu berbeda-beda dengan inisial HK, AZ, IR, TJ, AD dan AF.
Tiga tersangka yakni HK, AZ dan IR ditangkap pada 3 lokasi berbeda, Selasa (21/5). Sisanya, polisi menangkap mereka pada Jumat (24/5). Peran tersangka dalam rencana melancarkan aksi memiliki peran berbeda-beda.
HK dan AZ bertugas mencari senjata api, mencari eksekutor dan menjadi penembak itu sendiri. Kemudian, tersangka IR berperan sebagai eksekutor. Tersangka TJ berperan sebagai eksekutor dan menguasai senjata api rakitan laras panjang serta pendek.
AD merupakan penjual tuga pucuk senjata api rakitan, laras panjang dan laras pendek. Kemudian, AF yang berjenis kelamin perempuan adalah pemilik dan penjual senjata api jenis revolver taurus ke tersangka HK.
(maf)