Erick Thohir: Lillahi Taala, Tak Mungkin Kita Berbuat Curang
A
A
A
JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir merasa heran, masih banyak pihak yang menuduh pasangan calon nomor 01 berbuat curang.
Padahal kata dia, pada era sekarang yang semuanya bisa direkam, semuanya transparan dan terakses, masih saja dituduh curang. Menurutnya, jika dilihat dari hitung cepat dan perkembangan perhitungan KPU, Paslon 01 Jokowi-Amin menang dengan selisih suara yang cukup jauh dari Paslon 02 Prabowo-Sandi.
"Lillahi Taala, tidak mungkin kita berbuat baik dengan sesuatu kecurangan. Kita lihat juga data-data yang saat ini dibandingkan dengan 2014, kemenangannya jauh lebih besar," ujar Erick dalam acara Silaturahmi Relawan Komunitas Pesona Bersatu di Depok, Minggu (5/5/2019).
Tapi meskipun masih ada tuduhan itu, Erick mengingatkan, harus tetap merangkul saudara-saudara yang berada di seberang. "Karena ingat, pemilu lima tahun sekali, tapi kembali lagi ke poin yang tadi, masak 100 tahun Indonesia merdeka kita tidak mau nikmati sama-sama," jelas Erick.
Selain itu, Erick berharap di bulan Ramadan ini, semua pihak agar menjaga ketentraman jangan sampai 'break' atau terhenti.
"Jangan sampai yang cita-citanya bagus, arahnya sudah bagus, karena perpecahan, karena kepentingan-kepentingan individu, kepentingan kekuasaan, akhirnya negara kita ke arah yang salah yang akhirnya tidak bisa dinikmati oleh kebanyakan dari kita," tuturnya.
Padahal kata dia, pada era sekarang yang semuanya bisa direkam, semuanya transparan dan terakses, masih saja dituduh curang. Menurutnya, jika dilihat dari hitung cepat dan perkembangan perhitungan KPU, Paslon 01 Jokowi-Amin menang dengan selisih suara yang cukup jauh dari Paslon 02 Prabowo-Sandi.
"Lillahi Taala, tidak mungkin kita berbuat baik dengan sesuatu kecurangan. Kita lihat juga data-data yang saat ini dibandingkan dengan 2014, kemenangannya jauh lebih besar," ujar Erick dalam acara Silaturahmi Relawan Komunitas Pesona Bersatu di Depok, Minggu (5/5/2019).
Tapi meskipun masih ada tuduhan itu, Erick mengingatkan, harus tetap merangkul saudara-saudara yang berada di seberang. "Karena ingat, pemilu lima tahun sekali, tapi kembali lagi ke poin yang tadi, masak 100 tahun Indonesia merdeka kita tidak mau nikmati sama-sama," jelas Erick.
Selain itu, Erick berharap di bulan Ramadan ini, semua pihak agar menjaga ketentraman jangan sampai 'break' atau terhenti.
"Jangan sampai yang cita-citanya bagus, arahnya sudah bagus, karena perpecahan, karena kepentingan-kepentingan individu, kepentingan kekuasaan, akhirnya negara kita ke arah yang salah yang akhirnya tidak bisa dinikmati oleh kebanyakan dari kita," tuturnya.
(maf)