Data yang Masuk dalam Situng KPU Sudah 32,86%
A
A
A
JAKARTA - Data penghitungan suara pilpres yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus bergerak. Saat ini, data yang masuk dalam situng telah mencapai 32,86 persen.
Berdasarkan pantauan di portalpemilu2019.kpu.go.id. hingga Kamis (25/4/2019) pukul 10.00 WIB, data yang masuk mencapai 267.323 TPS dari total 813.350 TPS di seluruh Indonesia.
Jika dipresentasekan, jumlah tersebut mencapai 32,86 persen. Paslon Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin mendapatkan suara sebesar 55,96 persen dan paslon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat suara sebesar 44,04 persen.
Selisih suara kedua paslon saat ini sekitar 11,92 persen.
Paslon Jokowi-Ma'ruf unggul di sejumlah provinsi, seperti Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, NTT dan Bali.
Paslon Prabowo-Sandiaga Uno sementara ini unggul di Sumatera Barat, Jambi, Aceh, Jawa Barat, Banten, Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebelumnya, Komisioner KPU Viryan Aziz mengatakan, situng KPU berfungsi sebagai alat transparansi penghitungan dan rekapitulasi suara pemilu. Masyarakat dipersilakan untuk memantau dan mengawasi data yang direkapitulasi supaya tidak terjadi kesalahan.
Sekalipun publik menemukan data yang salah, kata Viryan, maka data tersebut masih bisa diperbaiki oleh jajaran KPU. "Itulah dampak dari transparansi kerja KPU. Publik bisa mengkoreksi, publik bisa mengkritisi, dan KPU selalu responsif terhadap hak-hak itu," kata Viryan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 22 April 2019.
Berdasarkan pantauan di portalpemilu2019.kpu.go.id. hingga Kamis (25/4/2019) pukul 10.00 WIB, data yang masuk mencapai 267.323 TPS dari total 813.350 TPS di seluruh Indonesia.
Jika dipresentasekan, jumlah tersebut mencapai 32,86 persen. Paslon Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin mendapatkan suara sebesar 55,96 persen dan paslon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat suara sebesar 44,04 persen.
Selisih suara kedua paslon saat ini sekitar 11,92 persen.
Paslon Jokowi-Ma'ruf unggul di sejumlah provinsi, seperti Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, NTT dan Bali.
Paslon Prabowo-Sandiaga Uno sementara ini unggul di Sumatera Barat, Jambi, Aceh, Jawa Barat, Banten, Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebelumnya, Komisioner KPU Viryan Aziz mengatakan, situng KPU berfungsi sebagai alat transparansi penghitungan dan rekapitulasi suara pemilu. Masyarakat dipersilakan untuk memantau dan mengawasi data yang direkapitulasi supaya tidak terjadi kesalahan.
Sekalipun publik menemukan data yang salah, kata Viryan, maka data tersebut masih bisa diperbaiki oleh jajaran KPU. "Itulah dampak dari transparansi kerja KPU. Publik bisa mengkoreksi, publik bisa mengkritisi, dan KPU selalu responsif terhadap hak-hak itu," kata Viryan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 22 April 2019.
(maf)