Bawaslu Pastikan Belum Ada Temuan Baru Surat Suara Tercoblos di Malaysia
A
A
A
JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Mochamad Affifudin memastikan tidak ada temuan baru terkait video viral surat suara yang diduga sudah tercoblos di Selangor, Malaysia.
Menurutnya, tim yang diterjunkan Bawaslu dan KPU untuk menginvestigasi kasus itu sudah berangkat ke Malaysia yakni dari KPU, Ilham Saputra dan Bawaslu adalah Ratna Dewi Pettalolo.
"Kami sudah bersepakat dalam proses pencarian informasi lanjutan dan investigasi akan disikapi bersama pada situasi setelah mereka kembali ke Jakarta," ujar Affifudin di Kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Pria yang akrab disapa Afif mengatakan, saat ini tim yang ditugaskan KPU dan Bawaslu sudah mulai melakukan investigasi dan penelusuran terhadap sejumlah informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut.
Afif mengklaim tim yang turun ke Malaysia bekerja untuk mencari sumber yang pasti terhadap kebenaran surat suara yang sudah tercoblos. "Bahwa kami sudah mengklarifikasi beberapa hal ke jajaran iya, termasuk kami ingin nanti yang bersangkutan mengklarifikasi pemberitaan di media sosial terkait foto-foto (Ketua Panwaslu Kuala Lumpur) yang beredar," ungkapnya.
Menurut Afif, pihaknya sudah mendorong kepada Ketua Panwaslu Kuala Lumpur, Yaza Azzahara Ulyana untuk melakukan klarifikasi sendiri kepada masyarakat. Kata Afif, dari pengakuan sementara yang bersangkutan menyebutkan bahwa foto atau gambar Yaza memiliki keterkaitan dengan salah satu paslon dan menggunakan seragam salah satu paslon tidak benar alias hoaks.
"Ini sudah dibantah yang bersangkutan ke saya. Tetapi kami sudah berkoordinasi untuk nanti segera menyiapkan klarifikasi terkait informasi-informasi ini," kata Afif seraya menandaskan tim yang diterjunkan KPU dan Bawaslu akan bertugas di Malaysia sampai 13 April.
Menurutnya, tim yang diterjunkan Bawaslu dan KPU untuk menginvestigasi kasus itu sudah berangkat ke Malaysia yakni dari KPU, Ilham Saputra dan Bawaslu adalah Ratna Dewi Pettalolo.
"Kami sudah bersepakat dalam proses pencarian informasi lanjutan dan investigasi akan disikapi bersama pada situasi setelah mereka kembali ke Jakarta," ujar Affifudin di Kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Pria yang akrab disapa Afif mengatakan, saat ini tim yang ditugaskan KPU dan Bawaslu sudah mulai melakukan investigasi dan penelusuran terhadap sejumlah informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut.
Afif mengklaim tim yang turun ke Malaysia bekerja untuk mencari sumber yang pasti terhadap kebenaran surat suara yang sudah tercoblos. "Bahwa kami sudah mengklarifikasi beberapa hal ke jajaran iya, termasuk kami ingin nanti yang bersangkutan mengklarifikasi pemberitaan di media sosial terkait foto-foto (Ketua Panwaslu Kuala Lumpur) yang beredar," ungkapnya.
Menurut Afif, pihaknya sudah mendorong kepada Ketua Panwaslu Kuala Lumpur, Yaza Azzahara Ulyana untuk melakukan klarifikasi sendiri kepada masyarakat. Kata Afif, dari pengakuan sementara yang bersangkutan menyebutkan bahwa foto atau gambar Yaza memiliki keterkaitan dengan salah satu paslon dan menggunakan seragam salah satu paslon tidak benar alias hoaks.
"Ini sudah dibantah yang bersangkutan ke saya. Tetapi kami sudah berkoordinasi untuk nanti segera menyiapkan klarifikasi terkait informasi-informasi ini," kata Afif seraya menandaskan tim yang diterjunkan KPU dan Bawaslu akan bertugas di Malaysia sampai 13 April.
(kri)