Kiai Ma'ruf Ajak Muballig dan Ustaz Berdakwah Secara Santun

Senin, 01 April 2019 - 00:50 WIB
Kiai Maruf Ajak Muballig...
Kiai Ma'ruf Ajak Muballig dan Ustaz Berdakwah Secara Santun
A A A
JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma’ruf Amin mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Ibad, Lubang Buaya, Klender, Jakarta Timur, Minggu (31/3/2019). Dalam acara Halaqoh Nasional Ikhwanul Muballighin itu, Kiai Ma’ruf kembali mengajak para muballig, kiai dan ustaz kampung untuk menyampaikan dakwah secara santun dan tidak mengumbar caci-maki.

Dalam Halaqoh bertema ‘Kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas untuk mewujudkan NKRI baldatun thayyibatun warabbun ghafur' itu, Kiai Ma’ruf menyampaikan prasyarat sebuah negara menjadi 'baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur’ adalah bersinerginya empat komponen. (Baca Juga: Kiai dan Santri se-Sumatera Selatan Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf)

Yakni Umara atau pemerintah yang adi dan mencintai rakyatnya, ulama yang bijaksana dalam mengamalkan ilmunya, Aghniya atau para elit ekonomi yang dermawan dan rakyat kecil yang selalu mendoakan kebaikan untuk para pemimpinnya.

“Semua harus bersinergi, serta saling mengisi dan menguatkan. Situasi dan kondisi sebuah negara apakah baik atau buruk, apakah akan maju atau terpuruk, sejahtera atau miskin, kaya atau miskin, tergantung dari dua komponen di dalamnya, yakni ulama dan umara,” ujar Kiai Ma’ruf.

Karena itu, Rais Amm PBNU ke-10 ini menegaskan, ulamanya harus baik dan umaranya juga harus baik. Ditambah lagi dengan kalangan aghniya atau pengusaha yang dermawan dan rakyat yang selalu mendoakan kebaikan buat bangsa dan negaranya.

Manakala salah satu kurang baik, maka tidak dapat diwujudkan negara yang adil, sejahtera, tertib dan damai. Terkait hal itu, Kiai Ma’ruf mengaku telah mencanangkan Arus Baru Ekonomi Indonesia (ABEI) yang sebagian programnya telah berjalan sejak tahun 2017 lalu. (Baca Juga: Kampanye di Palembang, Ma'ruf Amin Disambut Ribuan Milenial)

“Kita ingin menguatkan yang lemah (secara ekonomi) tanpa melemahkan yang kuat,” imbuhnya seraya mengingatkan para da'i untuk tidak terjebak dalam penyebaran hoaks dan fitnah.

Ketua Umum Ikhwanul Muballighin, KH Mujib Khudori dalam sambutannya mengungkapkan, pasangan Capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin adalah pasangan ideal yang menyinergikan umara dan ulama. “Dengan bersatunya ulama dan umara, kita berharap agar mimpi kita mewujudkan NKRI sebagai negara yang penuh berkah dan limpahan maghfirah, yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur bisa terwujud,” ujarnya.

Ia menambahkan, organisasinya bertekad memenangkan pasangan Jokowi-Kiai Ma’ruf, karena yakin Kiai Ma;ruf mampu mengubah wajah Islam di Indonesia lebih sejuk di tengah maraknya penggunaan mimbar khutbah di masjid-masjid untuk penyebaran hasutan dan hoaks oleh oknum-oknum khatib dan da'i yang termakan agitasi anti Jokowi.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8292 seconds (0.1#10.140)