Soetrisno Bachir Puji Sejumlah Keberhasilan di Era Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Soetrisno Bachir memuji sejumlah capaian yang dilakukan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK).
Salah satu capaian yang dipuji Soetrisno Bachir itu terkait kemampuan pemerintah menjaga pertumbuhan ekonomi 5 persen ke atas, lalu menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan, serta inflasi rendah, maka telah terpenuhi prasyarat untuk ekonomi kesejahteraan bisa berjalan.
Menurut Soetrisno, Jokowi betul-betul menuai keberhasilan dalam bidang ekonomi. Di bawah kepemimpinannya, kesenjangan juga semakin berkurang. Sehingga, sangat penting untuk Presiden Jokowi melanjutkan kepemimpinannya hingga dua periode.
"Saya yakin 10 tahun kepemimpinan Pak Jokowi nanti jika terpilih lagi, Insya Allah pertumbuhan bukan lagi 5 persen. Yang sekarang ini 5,3 atau 5,5 persen, saya kira bisa 7 persen, itu sangat mudah untuk tahun ke depan," ungkap Soetrisno seusai memberi ceramah dalam acara Simposium Ekonomi Indonesia yang digelar DPP IMM di Auditorium Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (23/3/2019).
Agar harapan tersebut bisa tercapai, perlu untuk menjaga stabilitas politik dalam negeri. Pasalnya, kondisi politik memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap bidang ekonomi.
"Saya yakin 5 tahun ke depan Pak Jokowi akan meninggalkan legacy yang bagus buat rakyat, buat bangsa," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Soetrisno juga mendorong minat umat serta kaum milenial untuk menjadi pengusaha. Terlebih Jokowi mempunyai konsen yang sangat tinggi terhadap umat. Ini dibuktikannya dengan menghadirkan program khusus ekonomi umat.
"Di kementerian-kementerian sekarang ada program ekonomi umat," tandasnya.
Dengan dipilihnya tokoh Islam dan Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres, program tersebut tentu akan menjadi lebih mudah untuk disambungkan, disosialisasikan dan diterima oleh umat.
Tokoh ulama seperti Ma'ruf Amin itulah yang nanti akan bisa lebih cair dalam menyalurkan program-program pemerintah untuk rakyat atau umat. Mantan Ketua Umum PAN periode 2005-2010 ini sendiri memperoleh tugas dari Jokowi untuk membikin bangsa Indonesia menjadi bangsa industri.
Tanpa melalui industrialisasi, menurut Soetrisno, tidak mungkin lompatan kesejahteraan itu bisa terjadi. Sementara itu, terkait respons pasar terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf, Soetrisno mengklaim, menganggap berisiko kalau bukan Jokowi-Ma'ruf yang terpilih nanti, sehingga mereka pun menaruh harapan yang sangat besar terhadap pasangan incumbent tersebut.
"Sekarang adalah survei-survei, bahkan dari luar negeri, bukan hanya dari dalam negeri, yang mengatakan bahwa Insya Allah pemenangnya adalah Pak Jokowi-Ma'ruf," ucap pengusaha kelahiran Pekalongan, 10 April 1957.
Salah satu capaian yang dipuji Soetrisno Bachir itu terkait kemampuan pemerintah menjaga pertumbuhan ekonomi 5 persen ke atas, lalu menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan, serta inflasi rendah, maka telah terpenuhi prasyarat untuk ekonomi kesejahteraan bisa berjalan.
Menurut Soetrisno, Jokowi betul-betul menuai keberhasilan dalam bidang ekonomi. Di bawah kepemimpinannya, kesenjangan juga semakin berkurang. Sehingga, sangat penting untuk Presiden Jokowi melanjutkan kepemimpinannya hingga dua periode.
"Saya yakin 10 tahun kepemimpinan Pak Jokowi nanti jika terpilih lagi, Insya Allah pertumbuhan bukan lagi 5 persen. Yang sekarang ini 5,3 atau 5,5 persen, saya kira bisa 7 persen, itu sangat mudah untuk tahun ke depan," ungkap Soetrisno seusai memberi ceramah dalam acara Simposium Ekonomi Indonesia yang digelar DPP IMM di Auditorium Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (23/3/2019).
Agar harapan tersebut bisa tercapai, perlu untuk menjaga stabilitas politik dalam negeri. Pasalnya, kondisi politik memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap bidang ekonomi.
"Saya yakin 5 tahun ke depan Pak Jokowi akan meninggalkan legacy yang bagus buat rakyat, buat bangsa," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Soetrisno juga mendorong minat umat serta kaum milenial untuk menjadi pengusaha. Terlebih Jokowi mempunyai konsen yang sangat tinggi terhadap umat. Ini dibuktikannya dengan menghadirkan program khusus ekonomi umat.
"Di kementerian-kementerian sekarang ada program ekonomi umat," tandasnya.
Dengan dipilihnya tokoh Islam dan Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres, program tersebut tentu akan menjadi lebih mudah untuk disambungkan, disosialisasikan dan diterima oleh umat.
Tokoh ulama seperti Ma'ruf Amin itulah yang nanti akan bisa lebih cair dalam menyalurkan program-program pemerintah untuk rakyat atau umat. Mantan Ketua Umum PAN periode 2005-2010 ini sendiri memperoleh tugas dari Jokowi untuk membikin bangsa Indonesia menjadi bangsa industri.
Tanpa melalui industrialisasi, menurut Soetrisno, tidak mungkin lompatan kesejahteraan itu bisa terjadi. Sementara itu, terkait respons pasar terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf, Soetrisno mengklaim, menganggap berisiko kalau bukan Jokowi-Ma'ruf yang terpilih nanti, sehingga mereka pun menaruh harapan yang sangat besar terhadap pasangan incumbent tersebut.
"Sekarang adalah survei-survei, bahkan dari luar negeri, bukan hanya dari dalam negeri, yang mengatakan bahwa Insya Allah pemenangnya adalah Pak Jokowi-Ma'ruf," ucap pengusaha kelahiran Pekalongan, 10 April 1957.
(maf)