Ragukan Hasil Survei, Kubu Prabowo: Acara Jokowi-Ma'ruf Sepi Peminat

JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merasa sangat sulit untuk mempercayai sejumlah survei termasuk dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Sebab, BPN Prabowo-Sandi menilai hasil survei yang dirilis sangat jauh berbeda dengan realita di lapangan.

"Kita melihat setiap hari bagaimana acara Prabowo-Sandi sangat ramai, penuh, sesak, berbeda dengan acara Jokowi-Ma’ruf yang hanya sepi-sepi saja," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean dihubungi wartawan, Senin (11/3/2019).

(Baca juga: Sandiaga Uno Hadiri Haul Guru Sekumpul di Martapura, Kalsel)

Menurut dia, hal tersebut menjadi aneh jika survei menempatkan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo-Sandi. "Nah di situ lah kami tidak bisa mempercayai hasil survei sekarang terlebih apabila lembaga surveinya tidak merilis siapa yang membiayai survei tersebut dan tidak membuka row datanya karena ini sangat penting sekali," kata Politikus Partai Demokrat ini.

Sehingga, dia menilai hasil sejumlah lembaga survei belakangan ini hanya bunga-bunga demokrasi. "Dan mereka kami anggap bagian dari sebuah opini semata," paparnya.

Jadi, kada dia, pihaknya tidak mempersoalkan survei yang menempatkan Jokowi unggul. "Mau Jokowi dikasih 100% tidak masalah, kami kerja terus, kami juga punya hasil survei sendiri dan kami meyakini saat ini posisi elektabilitas antara Prabowo dengan Jokowi amatlah dekat menempel dan belum bisa ditentukan siapa yang akan menang pilpres ini," jelasnya.

Dia menambahkan survei internal BPN adalah Prabowo-Sandi 41% dan Jokowi-Ma'ruf 42%. "Jadi bagi kami, ini silakan saja lembaga-lembaga survei merilis hasilnya yang kami pasti bentuk survei-survei seperti ini tidak bisa memberikan kepercayaan sedikit pun," pungkasnya.

Adapun hasil survei SMRC yang diumumkan kemarin adalah 54,9% responden menjawab Jokowi-Ma'ruf, 32,1% memilih Prabowo-Sandi.