Ayah Angkat Kesal Jokowi Kerap Jadi Sasaran Fitnah dan Hoaks
A
A
A
ACEH - Nada kesal tampak dari raut wajah Nurdin Aman Tursina (73), sosol yang dikenal sebagai ayah angkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ditanya wartawan mengenai fitnah dan berita bohong yang kerap menimpa anak asuhnya itu.
Nurdin menyampaikan fitnah dan hoaks yang ditujukan Jokowi merupakan tindakan biadab dan penuh kebencian. "Kalau kamu enggak pilih dia (Jokowi-red) enggak apa-apa. Asal jangan fitnah," kata Nurdin saat menerima rombongan Safari Kebangsaan X, di kediamannya, Bener Meriah, Aceh, Sabtu (9/3/2019).
Nurdin menganggap, orang yang memfitnah Jokowi tidak mengetahui pribadi mantan Wali Kota Solo itu yang sebenarnya. Menurut dia, Jokowi merupakan pribadi yang taat beribadah.
Nurdin mengungkap pengalamannya selama tinggal bersama bersama Jokowi. Menurut dia, tidak pernah melihat tanda-tanda Jokowi anti-Islam dan sederet tudingan miring yang dikembangkan para pemfitnah.
Bahkan, kata Nurdin, Jokowi rela berkorban demi pembangunan musala. Saat 1988, Jokowi diminta menyumbang untuk membangun sarana ibadah. Saat itu Nurdin dibebaskan mengambil material dari toko bangunan, dan semuanya dibayar oleh Jokowi.
Tak hanya itu, Nurdin berani menjamin keislaman Jokowi. Sebab ketika Jokowi berada di lingkungan rumahnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sering memimpin salat.
"Selama Jokowi di sini, itu 50 persen dia imam maghrib di musala," kata dia.
Nurdin menjelaskan kepada wartawan tentang masa muda Jokowi. Saat bujangan, Jokowi muda menghabiskan waktu di rumah Nurdin, saat bekerja di perusahaan kertas di Aceh.
Ketika sudah berdampingan dengan Iriana, Jokowi juga masih tinggal di dekat rumah Nurdin. Ayah angkat Jokowi ini kenal betul kepribadian petahana. Sehingga menyayangkan fitnah atas anak asuhnya itu.
"Terakhir berpisah dengan saya, sudah ada Gibran itu, tinggalkan kurban di sini tiga kambing," kenang Nurdin.
Nurdin menyampaikan fitnah dan hoaks yang ditujukan Jokowi merupakan tindakan biadab dan penuh kebencian. "Kalau kamu enggak pilih dia (Jokowi-red) enggak apa-apa. Asal jangan fitnah," kata Nurdin saat menerima rombongan Safari Kebangsaan X, di kediamannya, Bener Meriah, Aceh, Sabtu (9/3/2019).
Nurdin menganggap, orang yang memfitnah Jokowi tidak mengetahui pribadi mantan Wali Kota Solo itu yang sebenarnya. Menurut dia, Jokowi merupakan pribadi yang taat beribadah.
Nurdin mengungkap pengalamannya selama tinggal bersama bersama Jokowi. Menurut dia, tidak pernah melihat tanda-tanda Jokowi anti-Islam dan sederet tudingan miring yang dikembangkan para pemfitnah.
Bahkan, kata Nurdin, Jokowi rela berkorban demi pembangunan musala. Saat 1988, Jokowi diminta menyumbang untuk membangun sarana ibadah. Saat itu Nurdin dibebaskan mengambil material dari toko bangunan, dan semuanya dibayar oleh Jokowi.
Tak hanya itu, Nurdin berani menjamin keislaman Jokowi. Sebab ketika Jokowi berada di lingkungan rumahnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sering memimpin salat.
"Selama Jokowi di sini, itu 50 persen dia imam maghrib di musala," kata dia.
Nurdin menjelaskan kepada wartawan tentang masa muda Jokowi. Saat bujangan, Jokowi muda menghabiskan waktu di rumah Nurdin, saat bekerja di perusahaan kertas di Aceh.
Ketika sudah berdampingan dengan Iriana, Jokowi juga masih tinggal di dekat rumah Nurdin. Ayah angkat Jokowi ini kenal betul kepribadian petahana. Sehingga menyayangkan fitnah atas anak asuhnya itu.
"Terakhir berpisah dengan saya, sudah ada Gibran itu, tinggalkan kurban di sini tiga kambing," kenang Nurdin.
(dam)