Jokowi Dukung Penuh MA Melakukan Pembaharuan Sistem Peradilan

Rabu, 27 Februari 2019 - 13:21 WIB
Jokowi Dukung Penuh...
Jokowi Dukung Penuh MA Melakukan Pembaharuan Sistem Peradilan
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Laporan Tahunan Mahkamah Agung 2018 pada Sidang Pleno Mahkamah Agung RI 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019).

Dalam sambutannya, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada MA serta keberhasilannya dalam melakukan berbagai terobosan turut menjadi kunci dalam keberhasilan Indonesia melakukan berbagai lompatan kemajuan dalam beberapa tahun terakhir.

"Seperti lompatan kemajuan peringkat Indonesia dalam easy of doing business dari 120 menjadi peringkat 73, di situ ada peran penting dari reformasi di lembaga peradilan yang dipimpin MA," ujar Jokowi dalam sambutannya.

(Baca juga: MA Dorong Era Baru Pengadilan Modern Berbasis Teknologi Informasi)


Jokowi pun semakin optimis bahwa sistem peradilan Indonesia akan semakin inovatif, semakin maju, dan memperkuat kepercayaan dari rakyat pencari keadilan.

"Sebab seperti yang tadi sudah disampaikan bahwa kita sedang memasuki era baru peradilan modern berbasis teknologi informasi, salah satu yang saya catat adalah penerepan e-Court, mulai dari pendaftaran perkara secara elektronik, pembayaran panja uang perkara secara elektronik, sampai pemberitahuan dan pemanggilan persidangan secara elektronik," tutur Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut terobosan-terobosan yang sudah dan sedang dilakukan oleh MA sangat diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap hukum dan sistem peradilan Indonesia. Sebelumnya banyak yang beranggapan bahwa hukum dan keadilan di Indonesia bisa diperjualbelikan.

(Baca juga: MA: Selama 2018, Sebanyak 907 Perkara Didaftarkan lewat E-Court)


"Banyak yang beranggapan bahwa peradilan perdata mahal, lama, rumit dan sulit dieksekusi. Banyak yang beranggapan bahwa yang berkuasa adalah mafia kasus, mafia peradilan banyak yang beranggapan bahwa keadilan tidak akan pernah ditemukan di ruang-ruang pengadilan."

"Tapi saya yakin bahwa dengan perbaikan, dengan pembaharuan, dengan reformasi, dengan sistem peradilan Indonesia yang dilakukan secara konsisten oleh MA semua anggapan negatif tersebut akan mulai berubah. sampai pada titik ketika rakyat meraskan secara nyata bahwa keaslian dapat terwujud di ruang pengadilan," sambungnya.

Jokowi pun sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada MA untuk melakukan perbaikan pembaharuan sistem peradilan. "Saya percaya dengan sinergi yang semakin kuat antara pemerintah, MA dan seluruh lembaga terkait maka kita akan segera mewujudkan cita-cita negara hukum."

(Baca juga: MA Putus 16.911 Perkara Secara Tepat Waktu Selama 2018)


Dia menambahkan, dengan sinergi yang kuat kita lanjutkan reformasi sistem hukum yang berkeadilan, dengan sinergi yang kuat kita lanjutkan pemberantasan mafia peradilan dan penindakan tegas terhadap korupsi di lingkungan peradilan. "Dengan sinergi yang kuat kita akan segera menciptakan kepastian hukum yang turut akan membentuk iklim usaha yang positif dan melahirkan kemajuan ekonomi Indonesia," tutupnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6799 seconds (0.1#10.140)