Menteri Informasi Saudi Tegaskan Komitmen Promosikan Islam Moderat

Sabtu, 22 Desember 2018 - 08:27 WIB
Menteri Informasi Saudi...
Menteri Informasi Saudi Tegaskan Komitmen Promosikan Islam Moderat
A A A
RIYADH - Menteri Kebudayaan dan Informasi Kerajaan Arab Saudi Dr. Awwad S. Alawwad menegaskan negaranya aktif dan konsisten mempromosikan Islam moderat di dalam maupun luar negeri.

Menurut Awwad, Arab Saudi menganut Islam moderat dan damai yang menolak semua bentuk penyampaian ajaran kekerasan. "Saudi aktif mempromosikan Islam yang damai, toleran, menghargai kaum perempuan, dan terbuka terhadap ajaran dan kelompok lain," kata Awwad saat berdialog dengan tokoh dan jurnalis senior Indonesia dan sejumlah negara yang diundang khusus menghadiri festival Janidriyah di Kantor Kementerian Kebudayaan dan Media di Riyadh, Kamis (20/12/2018).

Awwad tegas menyatakan jika ada penyimpangan informasi yang menyebut Saudi menyokong kekerasan itu jelas tidak benar.
“Jika memang ada pemahaman seperti itu di suatu kelompok di luar Saudi (negara lain) tentu bukan tugas Saudi untuk memeranginya, kami tak bisa mengajari rakyat negara lain apa yang harus dan tidak boleh dilakukan” tegas Awwad menjawab pertanyaan seputar informasi miring tentang Saudi yang beredar di kalangan media di Indonesia yang kerap dikaitkan dengan dukungan terhadap kelompok garis keras.

Pada kesempatan tersebut Menteri Awwad juga menjelaskan tentang komitmen pemerintah Kerajaan Saudi untuk melayani jamaah haji dan umroh. Hal itu menanggapi pertanyaan tentang adanya fakta antrean haji hingga 20 tahun di Indonesia untuk berangkat haji ke Tanah Suci. Bagaimana Saudi bisa membantu memecahkan persoalan ini ?
Menjawab hal itu, Awwad menegaskan, Saudi selama ini selalu fokus ke keamanan pelaksanaan ibadah haji.

“Jumlah jamaah selalu meningkat dan berasal dari 187 negara. Kami terus memperluas space untuk jamaah di Tanah Suci dan menyediakan petugas yang menguasai semua bahasa dari para jemaah haji,” ujar mantan Dubes Saudi di Jerman itu.

Target Kerajaan Saudi sendiri adalah menambah kapasitas haji dua kali lipat dari sekarang. “Kami tentu ingin penambahan itu diikuti dengan layanan yang baik dan terjaminnya keamanan,” ujarnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0838 seconds (0.1#10.140)