Jadi Tamu Kehormatan Janadriyah, Indonesia Mitra Strategis Arab Saudi

Kamis, 20 Desember 2018 - 08:39 WIB
Jadi Tamu Kehormatan...
Jadi Tamu Kehormatan Janadriyah, Indonesia Mitra Strategis Arab Saudi
A A A
RIYADH - Kerajaan Arab Saudi menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai mitra penting dan strategis dalam mewujudkan visi 2030. Dalam acara puncak festival besar dua tahunan Janadriyah yang digelar di Riyadh Kamis (20/12/2018) besok, Indonesia ditetapkan sebagai tamu kehormatan.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir menegaskan posisi tamu kehormatan adalah komitmen serius Kerajaan Arab Saudi menjadikan Indonesia sebagai mitra paling strategis. "Hubungan kedua negara sudah terjalin sangat baiik selama puluhan tahun. Kita ingin hubungan ini lebih erat dan meningkat lagi ke depan," ujar Menlu Adel saat menerima delegasi Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri di Riyadh, kemarin.

Selain mengundang para pejabat penting setingkat menteri, pimpinan dan anggota DPR/MPR melalui Kedutaan Besar Indonesia di Riyadh, Pemerintah Arab Saudi juga mengundang khusus 21 tokoh berbagai latar belakang untuk menyaksikan langsung puncak festival Janadriyah yang akan dibuka Raja Salman.

Janadriyah adalah festival seni dan budaya rakyat Arab Saudi terbesar yang dihadiri tamu kehormatan dari sejumlah negara sahabat. Festival yang berlangsung sejak 1985 itu menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen Arab Saudi membangun kebersamaan dengan negara sahabat. Dan pada puncak festival Janadriyah ke -33 ini, Indonesia menjadi tamu kehormatan.

"Bagi kami, Indonesia adalah sahabat sekaligus saudara. Begitu banyak kesamaan dan kesepahaman antara dua negara," kata Menlu lulusan Georgetown University Texas ini.

Banyak acara menarik yang disajikan di Festival Janadriyah. Di antaranya lomba balap unta, balap kuda, opera, syair Arab serta pasar tradisional.

Tamu tamu penting yang memastikan Turki, Rusia, Korea Selatan, India, Mesir, China, Pakistan, Indonesia dan negara lain. Dari Indonesia yang konfirm hadir Mendikbud Muhadjir Effendy, Menkominfo Rudiantara, Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar dan Ahmad Basarah, sejumlah anggota DPR, ulama, akademisi, tokoh masyarakat, dan jurnalis.

Ketua rombongan undangan khusus Kementerian Media Arab Saudi Letjen (Pur), Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan Janadriyah adalah bentuk people to people diplomacy yang sangat baik untuk meningkatkan hubungan kedua negara. "Hubungan Indonesia-Arab Saudi bukan sekadar kerja sama antarnegara tapi lebih dari itu, hubungan dua saudara dekat," ujar mantan Wakil Menteri Pertahanan ini.

Budaya Arab, kata Sjafrie sejak lama sudah dikenal di Indonesia. Bahkan sampai ke kampung-kampung di pelosok Indonesia. "Bagaimana tidak kenal Arab, setiap tahun 200 ribu jamaah Indonesia ke Mekkah untuk menunaikan haji. Kemudian sepanjang tahun orang Indonesia berduyun-duyun melaksanakan ibadah umroh," tambah Sjafrie.

Jadi, kata Sjafrie, wajar jika hubungan kedua bangsa sudah masuk dalam lubuk hati masing-masing dalam satu ikatan persaudaraan yang sangat erat.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0726 seconds (0.1#10.140)