Budi Waseso Larang Anggota Pramuka Ejek Capres
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 15.000 anggota Pramuka dari seluruh kota di Indonesia mengikuti Perkemahan Ukhuwah Nasional IV (Kemnas IV) yang digelar Satuan Komunitas Pramuka Sekolah Islam Terpadu (Sako SIT) di Bumi Perkemahan Cibubur, Minggu (18/11/2018).
Kemnas IV juga diikuti kontingen dari negara sahabat, yakni Malaysia dan Thailand.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Budi Waseso mengimbau anggota Pramuka agar tidak melakukan kegiatan politik praktis.
Dia juga melarang Pramuka untuk mengejek salah satu calon presiden (capres) dalam pemilu. "Saya mohon perhatian kepada kalian sebagai anggota Pramuka, selama berpakaian seragam Pramuka kiranya untuk tidak melakukan kegiatan politik praktis, mengejek dan mendukung salah satu calon," katanya, Minggu (18/11/2018).
Sedangkan bagi anggota Pramuka yang memiliki hak suara, dia mengimbau agar hak suaranya digunakan dengan baik. Dia juga meminta agar Pramuka ikut menjaga ketenangan.
"Bagi yang punya hak pilih gunakanlah dengan baik, bagi yang tidak memilih kiranya tetap menjaga ketenangan," ungkapnya.
Menurut dia, Pramuka "zaman now" harus mampu membuktikan kepada bangsa dan negara bahwa pendidikan kepramukaan mempunyai peran sangat penting dalam mencetak anak bangsa menjadi warga negara yang baik, bermoral dan beretika.
Dia menjelaskan, jika dibanding 20-30 tahun lalu, kondisi yang dihadapi saat ini sangat berbeda. Saat ini tantangan yang dihadapi oleh pemuda Indonesia semakin kompleks, seperti sulitnya mencari pekerjaan, maraknya tindakan kriminalitas, rendahnya rasa santun kaum muda terhadap orangtua dan guru, serta gaya hidup yang menjurus kepada ketidaksehatan.
"Rendahnya pemahaman waktu untuk berolahraga, berperilaku merokok semakin meningkat pada usia muda, tingginya konsumsi narkotika dan zat-zat adiktif, pergaulan bebas serta meningkatnya penyakit HIV atau AIDS yang diderita kaum muda," ungkapnya.
Ketua Panitia Kemnas IV, Rizal Dharma Saputra menambahkan, Kemnas bertujuan meningkatkan karakter kemandirian, ketangguhan, keterampilan, jiwa kepemimpinan, semangat persaudaraan, serta persatuan dan kesatuan pramuka penggalang dalam bingkai nilai-nilai keislaman.
"Peserta Kemnas IV diharapkan juga mampu menumbuhkan komitmen terhadap penghayatan dan pengamalan kode kehormatan pramuka, yaitu Trisatya dan Dasadarma," katanya.
Ketua Pimpinan Sako SIT Nasional, Ahmad Fikri berpesan agar seluruh peserta Kemnas IV menyatukan niat dalam mengikuti acara ini, yakni mengeratkan persaudaraan.
"Sesuai nama perkemahan ini maka persaudaraan harus menjadi tujuan utama. Hal ini karena membangun bangsa dan negara ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, kita perlu bekerja sama," katanya.
Kemnas IV juga diikuti kontingen dari negara sahabat, yakni Malaysia dan Thailand.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Budi Waseso mengimbau anggota Pramuka agar tidak melakukan kegiatan politik praktis.
Dia juga melarang Pramuka untuk mengejek salah satu calon presiden (capres) dalam pemilu. "Saya mohon perhatian kepada kalian sebagai anggota Pramuka, selama berpakaian seragam Pramuka kiranya untuk tidak melakukan kegiatan politik praktis, mengejek dan mendukung salah satu calon," katanya, Minggu (18/11/2018).
Sedangkan bagi anggota Pramuka yang memiliki hak suara, dia mengimbau agar hak suaranya digunakan dengan baik. Dia juga meminta agar Pramuka ikut menjaga ketenangan.
"Bagi yang punya hak pilih gunakanlah dengan baik, bagi yang tidak memilih kiranya tetap menjaga ketenangan," ungkapnya.
Menurut dia, Pramuka "zaman now" harus mampu membuktikan kepada bangsa dan negara bahwa pendidikan kepramukaan mempunyai peran sangat penting dalam mencetak anak bangsa menjadi warga negara yang baik, bermoral dan beretika.
Dia menjelaskan, jika dibanding 20-30 tahun lalu, kondisi yang dihadapi saat ini sangat berbeda. Saat ini tantangan yang dihadapi oleh pemuda Indonesia semakin kompleks, seperti sulitnya mencari pekerjaan, maraknya tindakan kriminalitas, rendahnya rasa santun kaum muda terhadap orangtua dan guru, serta gaya hidup yang menjurus kepada ketidaksehatan.
"Rendahnya pemahaman waktu untuk berolahraga, berperilaku merokok semakin meningkat pada usia muda, tingginya konsumsi narkotika dan zat-zat adiktif, pergaulan bebas serta meningkatnya penyakit HIV atau AIDS yang diderita kaum muda," ungkapnya.
Ketua Panitia Kemnas IV, Rizal Dharma Saputra menambahkan, Kemnas bertujuan meningkatkan karakter kemandirian, ketangguhan, keterampilan, jiwa kepemimpinan, semangat persaudaraan, serta persatuan dan kesatuan pramuka penggalang dalam bingkai nilai-nilai keislaman.
"Peserta Kemnas IV diharapkan juga mampu menumbuhkan komitmen terhadap penghayatan dan pengamalan kode kehormatan pramuka, yaitu Trisatya dan Dasadarma," katanya.
Ketua Pimpinan Sako SIT Nasional, Ahmad Fikri berpesan agar seluruh peserta Kemnas IV menyatukan niat dalam mengikuti acara ini, yakni mengeratkan persaudaraan.
"Sesuai nama perkemahan ini maka persaudaraan harus menjadi tujuan utama. Hal ini karena membangun bangsa dan negara ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, kita perlu bekerja sama," katanya.
(dam)