Menhan Tepis Isu Tim Pelaksana Baru KKIP Sarat Politis
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu membantah isu yang menyebutkan struktur Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) yang baru bernuansa politis.
"Kenapa? Enggak ada, enggak ada," kata Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2018).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu juga menepis isu yang menyebut Tim Pelaksana KKIP ada yang dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Dia menegaskan tidak ada kubu-kubuan dalam pembentukan struktur Tim Pelaksana KKIP tersebut.
"Kenapa kubu Prabowo? Saya temannya Prabowo, memang saya kubunya? Saya satu leting dengan Prabowo, saya satu leting dengan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," ujarnya. (Baca juga: DPR Minta KKIP Lebih Libatkan Industri Pertahanan Swasta )
Menurut Ryamizard, tidak boleh ada permusuhan dalam membangun Indonesia meskipun berbeda pandangan politik. Semua anak bangsa harus bersatu.
"Enggak ada masalah. Memang harus musuh-musuhan? Enggak boleh. Masa soal partai kita harus musuh-musuhan, enggak bagus. Soal partai, kita NKRI pecah enggak boleh," tuturnya. (Baca juga: Beredar Susunan Pengurus Baru KKIP, Ini Respons Kemhan )
Ryamizard menjelaskan, perombakan di struktur KKIP karena sudah waktunya. Orang-orang lama yang ada dalam struktur tersebut memang sudah perlu diganti.
Pensiunan Jenderal bintang empat itu memastikan, pelantikan struktur baru KKIP itu akan dilaksanakan besok. Menurut dia, ada dua orang yang akan mengisi posisi sebagai Wakil Ketua Pelaksana KKIP.
"Lihat saja nanti (komposisinya). Yang pasti wakilnya dua. Ada Irjen juga," ungkapnya.
Sebelumnya, informasi yang beredar menyebutkan Ketua Tim Pelaksana KKIP Laksamana Purn Sumardjono dan wakilnya, Marsekal Madya (Purn) Eris Herryanto, dan jajarannya mengalami pergantian.
Informasi soal pergantian di susunan Tim Pelaksana KKIP beredar melalui media sosial dengan adanya empat lembar surat berkop KKIP dengan Nomor 28/KKIP/X/2018.
Surat yang beredar melalui media sosial itu sendiri adalah keputusan untuk memberhentikan dengan hormat kepada Laksamana TNI Purn Sumardjono dan Marsekal Madya TNI Purn Eris Heryanto beserta jajaran pengurus lainnya.
Dalam informasi yang beredar itu, susunan pengurus Tim Laks KKIP yang baru, adalah Marsekal Madya TNI (Purn) Ismono Wijayanto sebagai Ketua Tim Pelaksana Harian.
Berbeda dari susunan kepungurusan sebelumnya, struktur KKIP yang baru ini diisi oleh dua orang wakil ketua, yakni Letnan Jenderal TNI Thamrin Marzuki dan Mayor Jenderal TNI Mar (Purn) Yussuf Solichien.
Yussuf Solichien merupakan Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) periode 2018-2023. Yussuf juga pernah menjadi Ketua Bidang Kerja Sama dan Pemasaran di KKIP sebelumnya.
"Kenapa? Enggak ada, enggak ada," kata Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2018).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu juga menepis isu yang menyebut Tim Pelaksana KKIP ada yang dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Dia menegaskan tidak ada kubu-kubuan dalam pembentukan struktur Tim Pelaksana KKIP tersebut.
"Kenapa kubu Prabowo? Saya temannya Prabowo, memang saya kubunya? Saya satu leting dengan Prabowo, saya satu leting dengan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," ujarnya. (Baca juga: DPR Minta KKIP Lebih Libatkan Industri Pertahanan Swasta )
Menurut Ryamizard, tidak boleh ada permusuhan dalam membangun Indonesia meskipun berbeda pandangan politik. Semua anak bangsa harus bersatu.
"Enggak ada masalah. Memang harus musuh-musuhan? Enggak boleh. Masa soal partai kita harus musuh-musuhan, enggak bagus. Soal partai, kita NKRI pecah enggak boleh," tuturnya. (Baca juga: Beredar Susunan Pengurus Baru KKIP, Ini Respons Kemhan )
Ryamizard menjelaskan, perombakan di struktur KKIP karena sudah waktunya. Orang-orang lama yang ada dalam struktur tersebut memang sudah perlu diganti.
Pensiunan Jenderal bintang empat itu memastikan, pelantikan struktur baru KKIP itu akan dilaksanakan besok. Menurut dia, ada dua orang yang akan mengisi posisi sebagai Wakil Ketua Pelaksana KKIP.
"Lihat saja nanti (komposisinya). Yang pasti wakilnya dua. Ada Irjen juga," ungkapnya.
Sebelumnya, informasi yang beredar menyebutkan Ketua Tim Pelaksana KKIP Laksamana Purn Sumardjono dan wakilnya, Marsekal Madya (Purn) Eris Herryanto, dan jajarannya mengalami pergantian.
Informasi soal pergantian di susunan Tim Pelaksana KKIP beredar melalui media sosial dengan adanya empat lembar surat berkop KKIP dengan Nomor 28/KKIP/X/2018.
Surat yang beredar melalui media sosial itu sendiri adalah keputusan untuk memberhentikan dengan hormat kepada Laksamana TNI Purn Sumardjono dan Marsekal Madya TNI Purn Eris Heryanto beserta jajaran pengurus lainnya.
Dalam informasi yang beredar itu, susunan pengurus Tim Laks KKIP yang baru, adalah Marsekal Madya TNI (Purn) Ismono Wijayanto sebagai Ketua Tim Pelaksana Harian.
Berbeda dari susunan kepungurusan sebelumnya, struktur KKIP yang baru ini diisi oleh dua orang wakil ketua, yakni Letnan Jenderal TNI Thamrin Marzuki dan Mayor Jenderal TNI Mar (Purn) Yussuf Solichien.
Yussuf Solichien merupakan Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) periode 2018-2023. Yussuf juga pernah menjadi Ketua Bidang Kerja Sama dan Pemasaran di KKIP sebelumnya.
(dam)