Caleg Oposisi Tolak Kampanyaken Prabowo-Sandi, Jokowi: Alhamdulillah
A
A
A
SEMARANG - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi ringan tentang kabar maraknya suara oposisi yang berpindah haluan dan menolak mengampanyekan pasangan Prabowo-Sandiaga. Meski demikian, pria yang akrab disapa Jokowi itu menyatakan akan terus bekerja.
“Ya alhamdulilah, tapi saya tetap masih akan fokus pada pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai,” ujar Jokowi kepada awak media usai mengikuti pelantikan dan Konsolidasi Tim Kampanye Daerah Jateng di Panti Marhen Semarang, Sabtu (20/10/2018).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan memberikan tanggapan lebih jauh. Dia menyatakan untuk terus bekerja baik menyelesaikan lima tahun masa pemerintahan. “Kerja terus, kerja terus, akan tetap kerja terus,” tegasnya.
Sebelumya diberitakan, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan sejumlah caleg di partainya enggan mensosialisasikan Prabowo-Sandi. Menurutnya, paslon nomor urut 02 tersebut tidak sesuai dengan kehendak konstituen mereka.
Dia mengungkapkan, banyak kader PAN menyadari bahwa eksistensi partainya akan tergerus karena tak mempunyai tokoh yang diusung di Pilpres 2019. "Saya menerima WhatsApp, SMS, wah ternyata yang kita pilih itu bukan kader. Kalau kita sekarang keluar teriak-teriak Pak Prabowo, yang dapat angin positifnya Gerindra, bukan PAN," kata Eddy.
"Akhirnya tersadarkan ujung-ujungnya kita harus bergerak untuk memenangkan pileg," tambah Eddy.
Eddy meyakini tak hanya PAN, namun semua parpol lain yang tidak mempunyai perwakilan di Pilpres 2019 akan lebih fokus di pileg. Dalam kesempatan itu, dia juga mengakui ada sejumlah calon anggota legislatif yang diusung partainya menolak untuk ikut mengkampanyekan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Ya alhamdulilah, tapi saya tetap masih akan fokus pada pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai,” ujar Jokowi kepada awak media usai mengikuti pelantikan dan Konsolidasi Tim Kampanye Daerah Jateng di Panti Marhen Semarang, Sabtu (20/10/2018).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan memberikan tanggapan lebih jauh. Dia menyatakan untuk terus bekerja baik menyelesaikan lima tahun masa pemerintahan. “Kerja terus, kerja terus, akan tetap kerja terus,” tegasnya.
Sebelumya diberitakan, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan sejumlah caleg di partainya enggan mensosialisasikan Prabowo-Sandi. Menurutnya, paslon nomor urut 02 tersebut tidak sesuai dengan kehendak konstituen mereka.
Dia mengungkapkan, banyak kader PAN menyadari bahwa eksistensi partainya akan tergerus karena tak mempunyai tokoh yang diusung di Pilpres 2019. "Saya menerima WhatsApp, SMS, wah ternyata yang kita pilih itu bukan kader. Kalau kita sekarang keluar teriak-teriak Pak Prabowo, yang dapat angin positifnya Gerindra, bukan PAN," kata Eddy.
"Akhirnya tersadarkan ujung-ujungnya kita harus bergerak untuk memenangkan pileg," tambah Eddy.
Eddy meyakini tak hanya PAN, namun semua parpol lain yang tidak mempunyai perwakilan di Pilpres 2019 akan lebih fokus di pileg. Dalam kesempatan itu, dia juga mengakui ada sejumlah calon anggota legislatif yang diusung partainya menolak untuk ikut mengkampanyekan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
(kri)