Soal Peluru Nyasar, Anies Bakal Relokasi Lapangan Tembak Senayan
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan rencana relokasi Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat. Rencana ini disampaikan menyusul kejadian peluru nyasar di empat ruangan anggota DPR RI beberapa hari waktu lalu.
"Jadi kemungkinan besar ujungnya akan ada relokasi. Tapi proses sedang dijalani pembicaraannya lintas instansi Setneg, Kemenpora, Pemprov DKI kemudian Perbakin sebagai yang mengelola. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kata final," kata Anies di Balai Kota, Kamis (18/10/2018).
Anies menjelaskan, kejadian peluru nyasar bukanlah yang pertama kalinya. Risiko besar, kata Anies akan selalu datang apabila tempat tersebut tidak dipindahkan. "Kami melihat tempat ini memang punya risiko yang besar. Tadi saya lihat datanya ternyata ini bukan insiden yang pertama atau kedua, bahkan ini sudah berkali kali terjadi," urai Anies.
Apabila Lapangan Tembak sudah direlokasi, Anies berharap lokasi lama bisa dijadikan sebagai hutan kota. "Jadi satu dari sisi kewenangan Pemprov mengatur soal tata ruang. Dan di sana peruntukannya ini adalah ruang terbuka hijau dan itu tidak ada perubahan," tuturnya.
"Jadi kemungkinan besar ujungnya akan ada relokasi. Tapi proses sedang dijalani pembicaraannya lintas instansi Setneg, Kemenpora, Pemprov DKI kemudian Perbakin sebagai yang mengelola. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kata final," kata Anies di Balai Kota, Kamis (18/10/2018).
Anies menjelaskan, kejadian peluru nyasar bukanlah yang pertama kalinya. Risiko besar, kata Anies akan selalu datang apabila tempat tersebut tidak dipindahkan. "Kami melihat tempat ini memang punya risiko yang besar. Tadi saya lihat datanya ternyata ini bukan insiden yang pertama atau kedua, bahkan ini sudah berkali kali terjadi," urai Anies.
Apabila Lapangan Tembak sudah direlokasi, Anies berharap lokasi lama bisa dijadikan sebagai hutan kota. "Jadi satu dari sisi kewenangan Pemprov mengatur soal tata ruang. Dan di sana peruntukannya ini adalah ruang terbuka hijau dan itu tidak ada perubahan," tuturnya.
(wib)