Timses Jokowi-Ma'ruf Mobilisasi Relawan Kemanusiaan ke Sulteng
A
A
A
JAKARTA - Rasa duka dan simpati terus dilakukan masyarakat Indonesia atas musibah gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa hari lalu. Rasa simpati itu ditunjukkan dengan berbagai cara, salah satunya aksi kemanusiaan yang dilakukan relawan pendukung pasangan Jokowi-KH. Ma'ruf Amin.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya terus melakukan konsolidasi dengan organisasi relawan pendukung untuk melakukan aksi atau bantuan kemanusiaan bagi saudara yang tertimpa musibah di Sulteng.
Menurut Hasto, berbagai kelompok relawan telah melakukan berbagai aktivitas begitu bencana terjadi. Ada yang telah membuka posko-posko penanganan seadanya di wilayah terdampak, terutama Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Beberapa kelompok relawan dari luar Sulteng juga sedang menuju Kota Palu dari berbagai provinsi terdekat seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
"Di Jakarta, kelompok-kelompok relawan itu juga sudah mulai melakukan upaya pengumpulan bantuan untuk dikirimkan kepada para korban," ujar Hasto dalam keterangan persnya, Senin (1/10/2018).
Untuk itu, TKN pasangan nomor urut 01 akan segera mengkonsolidasikan upaya bersama agar bantuan kemanusiaan itu dapat dilakukan secara efektif. Hasto mengatakan bahwa Rumah Aspirasi Rakyat di jalan Proklamasi 46 Jakarta dijadikan sebagai pusat pengumpulan bantuan.
Menurut Sekjen DPP PDI Perjuangan itu, saat ini prioritas bantuan adalah bahan makanan, pakaian, obat-obatan, makanan ibu hamil dan anak-anak, dan selimut. Tim akan lebih memprioritaskan bantuan kepada kebutuhan anak-anak dan perempuan serta lansia.
"TKN sudah memberangkatkan para relawan kemanusiaan untuk membantu penyaluran bantuan, tim medis untuk membantu perawatan dan konseling pasca bencana. Mereka dalam perjalanan ke lokasi bencana," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, TKN menyampaikan rasa terima kasih atas respon cepat Presiden Jokowi dan kabinetnya serta aparat terkait dalam menangani bencana ini. Ia Duka di Sulawesi Tengah adalah duka kita semua. Sudah selayaknya semua elit bangsa bergandengan tangan menolong korban.
"Pihak manapun sebaiknya tidak memolitisasi bencana alam tersebut. Lebih baik kita berbela rasa dan seluruh potensi gotong royong dimaksimumkan untuk secepatnya menangani tanggap darurat dan selanjutnya langkah-langkah rehabilitasi. Bantuan para psikolog untuk membantu para korban yang kehilangan sanak keluarganya juga diperlukan," tukasnya.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya terus melakukan konsolidasi dengan organisasi relawan pendukung untuk melakukan aksi atau bantuan kemanusiaan bagi saudara yang tertimpa musibah di Sulteng.
Menurut Hasto, berbagai kelompok relawan telah melakukan berbagai aktivitas begitu bencana terjadi. Ada yang telah membuka posko-posko penanganan seadanya di wilayah terdampak, terutama Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Beberapa kelompok relawan dari luar Sulteng juga sedang menuju Kota Palu dari berbagai provinsi terdekat seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
"Di Jakarta, kelompok-kelompok relawan itu juga sudah mulai melakukan upaya pengumpulan bantuan untuk dikirimkan kepada para korban," ujar Hasto dalam keterangan persnya, Senin (1/10/2018).
Untuk itu, TKN pasangan nomor urut 01 akan segera mengkonsolidasikan upaya bersama agar bantuan kemanusiaan itu dapat dilakukan secara efektif. Hasto mengatakan bahwa Rumah Aspirasi Rakyat di jalan Proklamasi 46 Jakarta dijadikan sebagai pusat pengumpulan bantuan.
Menurut Sekjen DPP PDI Perjuangan itu, saat ini prioritas bantuan adalah bahan makanan, pakaian, obat-obatan, makanan ibu hamil dan anak-anak, dan selimut. Tim akan lebih memprioritaskan bantuan kepada kebutuhan anak-anak dan perempuan serta lansia.
"TKN sudah memberangkatkan para relawan kemanusiaan untuk membantu penyaluran bantuan, tim medis untuk membantu perawatan dan konseling pasca bencana. Mereka dalam perjalanan ke lokasi bencana," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, TKN menyampaikan rasa terima kasih atas respon cepat Presiden Jokowi dan kabinetnya serta aparat terkait dalam menangani bencana ini. Ia Duka di Sulawesi Tengah adalah duka kita semua. Sudah selayaknya semua elit bangsa bergandengan tangan menolong korban.
"Pihak manapun sebaiknya tidak memolitisasi bencana alam tersebut. Lebih baik kita berbela rasa dan seluruh potensi gotong royong dimaksimumkan untuk secepatnya menangani tanggap darurat dan selanjutnya langkah-langkah rehabilitasi. Bantuan para psikolog untuk membantu para korban yang kehilangan sanak keluarganya juga diperlukan," tukasnya.
(pur)