Gerindra Akui Prabowo-Sandiaga Butuh Dukungan Gusdurian

JAKARTA - Partai Gerindra mengakui bahwa pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membutuhkan dukungan dari para pendukung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) atau Gusdurian serta Nahdlatul Ulama (NU). Maka itu, pasangan Prabowo-Sandiaga menemui keluarga Almarhum Gus Dur belakangan ini.

"Saya kira Gusdurian, Nahdliyin kemudian kaum santri dalam hal memberikan dukungan sangat berarti, karena perjuangan perlu dukungan dari semua pihak," ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Maka itu, dia berharap agar para Gusdurian atau pendukung Gus Dur bisa memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga. "Kalau kemudian ada kecocokan tentang pandangan itu dan pada akhirnya kiai pondok pesantren memberikan dukungan tentu saja kami bersyukur dan membanggakan buat perjuangan kami," kata Wakil Ketua MPR ini.

Diketahui, Prabowo menemui keluarga Almarhum Gus Dur pada Kamis 13 September 2018, setelah sebelumnya Sandiaga Uno juga melakukan hal yang sama pada Senin 10 September 2018.

Muzani mengatakan bahwa kunjungan Prabowo ke sejumlah tokoh atau kiai maupun pondok pesantren belakangan ini sebagai wujud orang ketimuran yang ingin menjaga tradisi silaturahmi. "Tradisi orang timur bahwa setiap kita ingin melaksanakan hajat atau gawe kita selalu harus berkunjung ke orang tua untuk meminta restu dan doa," kata Muzani.

Namun, kata Muzani, minta restu yang dimaksud bukan meminta dukungan. "Kalau pada akhirnya memberikan dukungan tentu saja kita bersyukur. Tapi sekali lagi mohon doa ini tradisi ketimuran yang harus kita jaga," ungkap Anggota Komisi I DPR ini.

Dia melanjutkan, Prabowo akan terus melakukan kunjungan ke para tokoh yang dihormati.