Konsentrasi Petugas Haji Beralih di Madinah

Senin, 10 September 2018 - 17:21 WIB
Konsentrasi Petugas...
Konsentrasi Petugas Haji Beralih di Madinah
A A A
MADINAH - Konsentrasi pergerakan jamaah haji telah beralih ke Madinah. Pada Sabtu 8 September 2019, jamaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) BDJ 07 yang tinggal di Hotel 1105 Jarwal menjadi yang terakhir digerakkan ke Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.

Pada hari yang sama, sebagian petugas Daerah Kerja (Daker) Bandara berpindah ke Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) untuk membantu pemulangan jamaah gelombang kedua.

Kepala Daker Madinah, Muhammad Khanif menjelaskan penanganan kesehatan dan perlindungan jamaah di wilayahnya semakin baik. Petugas Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) yang dipimpin dr Mirwan Yasin sudah siaga di Masjid Nabawi sejak awal September. Mereka menyatu dengan tim sektor khusus membantu jamaah yang tersesat dan kelelahan.

Jamaah selalu diberikan informasi cuaca dan keamanan. Jamaah juga diimbau mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari karena panas yang menyengat. Keamanan juga harus diperhatikan. Mereka diarahkan tidak membawa uang berlebihan dan menggunakan perhiasan untuk mencegah aksi kriminal.

Kepala Bidang Transportasi PPIH Subhan Cholid memantau pergerakan bus jamaah di Madinah. Kendaraan tersebut mengangkut penumpang dari penginapan ke Bandara AMAA sepanjang 20 kilometer dengan waktu tempuh kurang dari satu jam.

Namun, pihaknya mengalami kesulitan memarkirkan bus dekat penginapan karena jalan yang sempit. Hotel mereka berada di kawasan Markaziyah yang berjarak ratusan meter dari Masjid Nabawi. Kawasan itu dikenal padat.

Jamaah dari berbagai negara memenuhi area tadi untuk menuju masjid penanda persatuan kaum Anshar dan Muhajirin.

“Kami sudah berkoordinasi dengan petugas hotel untuk mempercepat pemasukan koper ke bagasi bus. Setelah itu jamaah kita gerakkan. Empat jam sebelum keberangkatan jamaah sudah berangkat ke bandara,” ujar Subhan.

Tim transportasi fokus pada penggerakkan jamaah dan barang bawaannya ke bandara. Setelah sampai di sana, jamaah akan disambut petugas Daker Bandara yang mengantarkan mereka memasuki area keberangkatan.

Sementara itu, jamaah gelombang dua yang baru tiba di Madinah akan fokus beribadah di Masjid Nabawi. Tak seperti di Mekkah, mereka cukup berjalan kaki menuju tempat sujud berkubah hijau tersebut sambil menikmati suasana kota yang tertata rapi.

Jamaah juga tak terlalu menghabiskan banyak tenaga, karena sudah menyelesaikan prosesi haji. Di kota nabi, mereka lebih banyak beristirahat dan menyiapkan oleh-oleh untuk keluarga.

Setiap jamaah tetap mendapatkan makan dua kali sehari, air mineral, dan minuman teh serta kopi. Mereka menyeduhnya dengan air panas dispenser yang disediakan hotel. sudarsono
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0840 seconds (0.1#10.140)