Umrah Dibuka Kembali, Komisi VIII DPR: Perlu Tunggu Pengaturan Teknis dari Arab Saudi

Rabu, 23 September 2020 - 11:27 WIB
loading...
Umrah Dibuka Kembali, Komisi VIII DPR: Perlu Tunggu Pengaturan Teknis dari Arab Saudi
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily (ketiga dari kiri). Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menyambut baik kabar bahwa Arab Saudi telah membuka kembali ibadah umrah bagi masyarakat muslim dari luar negeri pada 1 November 2020.

"Tentu hal ini merupakan kabar gembira bagi umat Islam bahwa umrah akan dibuka kembali bagi warga non Arab Saudi pada 1 November 2020," kata Ace saat dihubungi SINDO Media,Rabu (23/9/2020).

Namun, Ace melanjutkan, semua pihak harus menunggu bagaimana pengaturan yang lebih teknis dan bagaimana implementasinya di Mekkah dan Madinah, khusus untuk warga negara dari luar Arab Saudi. Apalagi, pandemi Covid-19 masih merebak.

"Bagaimana pun dalam pelaksanaannya membutuhkan pengaturan yang ketat dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19,” ujarnya.

( ).

Politikus Partai Golkar ini menambahkan, jika dikaitkan dengan protokol Covid-19, maka harus dihitung kembali biaya yang dibutuhkan untuk umrah dengan menerapkan protokol Covid-19. Misalnya biaya transportasi udara, akomodasi selama di Arab Saudi, konsumsi dan biaya lainnya.

Untuk itu, Ace mengimbau seluruh calon jamaah dari Indonesia harus juga menyesuaikan ibadah umrah dengan protokol kesehatan Covid-19.

( ).

"Calon jamaah umrah dari Indonesia saya kira harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19 . Mengingat di dalam negeri sendiri persebaran Covid-19 masih belum menunjukan tanda-tanda menurun."
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5036 seconds (0.1#10.140)