Cegah Krisis Ekonomi, Seluruh Elite Politik Harus Bersatu

Senin, 10 September 2018 - 10:45 WIB
Cegah Krisis Ekonomi,...
Cegah Krisis Ekonomi, Seluruh Elite Politik Harus Bersatu
A A A
JAKARTA - Untuk mencegah semakin menguatnya dolar dan menghindari krisis, elite politik di Tanah Air diminta untuk bersatu. Alih-alih meminta masyarakat untuk melakukan pengetatan pengeluaran, elite politik justru harus memberikan contoh terlebih dahulu.

Pengamat Politik Manilka Research, Herzaky M Putra mengatakan ada beberapa kebijakan pemerintah yang patut dimulai oleh kalangan elite. Pertama, terkait seruan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menukar dolar yang dimiliki dengan rupiah.

Terkait kebijakan itu, Zaky mengatakan sebaiknya para elite menunjukkan contoh. Bukannya mengaku menukar diam-diam karena tidak mau dianggap pencitraan, melainkan rakyat butuh contoh dan bukti nyata kalau elite politik yang notabene memiliki banyak dolar menukarkan terlebih dahulu.

"Bagaimanapun, rakyat memiliki krisis kepercayaan kepada sebagian elite kita. Elitw harus menunjukkan bukti, bukan sekadar berucap," ujar Zaky kepada SINDOnews, Senin (10/9/2018).

Kedua, masih dalam konteks yang sama jika ada elite politik yang menukarkan dolar yang dimilikinya, berapapun seharusnya para tokoh nasional saling mengapresiasi. Bukan malah sinis-sinisan atau nyinyir karena ada tokoh-tokoh nasional yang mengikuti arahan Presiden Jokowi.

Menurut Zaky, di sinilah kualitas seorang pejabat pemerintah sesungguhnya diuji. Meminta oposisi tidak memanfaatkan menguatnya dolar untuk menaikkan elektabilitas, tapi di sisi lain ketika ada oposisi yang mengikuti seruan presiden justru direspons negatif. "Sebenarnya, yang mempolitisir ini siapa?" imbuhnya.

Ketiga, lanjut Zaky, elite politik terutama pemerintah sebaiknya tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial terkait menguatnya dolar. Sebaiknya pejabat pemerintah menahan diri untuk mengeluarkan statemen.

Zaky berpandangan, komentar atau pernyataan pemerintah terkait situasi ini sebaiknya dipusatkan di satu pintu. Agar tidak terkesan adanya coordination failure antar kementerian atau pejabat terkait. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga optimisme pasar.

"Pernyataan-pernyataan yang ofensif atau kontradiktif dari beberapa pejabat pemerintah, bakal kontraproduktif dalam menjaga optimisme pasar," ucap Zaky.

Lebih lanjut, Zaky juga meminta oposisi untuk menahan diri. Tidak menggoreng isu ini. Cukup ingatkan pemerintah dan jika memungkinkan berikan masukan yang bisa menjadi opsi bagi pemerintah sebagai solusi bagi Indonesia untuk keluar dari situasi sulit ini.

"Saatnya elite politik untuk bersatu. Dan, jika elite politik bersatu, masyarakat dengan sendirinya bakal mengikuti. Bagaimanapun, budaya bangsa kita masih kuat diwarnai budaya patron-klien," ucap Zaky.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1833 seconds (0.1#10.140)