PKB Merapat ke Jokowi, Poros Ketiga Dipastikan Tertutup

Minggu, 15 Juli 2018 - 19:52 WIB
PKB Merapat ke Jokowi, Poros Ketiga Dipastikan Tertutup
PKB Merapat ke Jokowi, Poros Ketiga Dipastikan Tertutup
A A A
JAKARTA - Keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akhirnya memastikan dukungan kepada Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 membuat potensi munculnya poros ketiga tertutup.

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, pernyataan dukungan PKB yang disampaikan langsung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di hadapan Jokowi merupakan keputusan politik terbesar yang terjadi belakangan ini. Sebab, dengan adanya dukungan dari PKB, kekuatan partai politik (parpol) koalisi pendukung Jokowi semakin kuat.

"Saya lihat dengan dukungan terbuka dari PKB semakin meningkatkan kepercayaan diri parpol koalisi pendukung Jokowi karena sekarang jumlah kursi parpol pendukung meningkat menjadi sekitar 65 persen," ujar Qodari kepada KORAN SINDO, Minggu (15/7/2018).

Hal lain yang bisa dilihat dari berlabuhnya dukungan PKB kepada Jokowi semakin mematahkan spekulasi yang berkembang bahwa akan ada parpol koalisi seperti Partai Golkar yang kemungkinan bakal hengkang dari koalisi parpol pendukung Jokowi. "Kalau PKB yang selama ini masih di luar koalisi saja akhirnya masuk maka dimungkinkan parpol yang diisukan akan keluar seperti Golkar, semakin kecil potensinya keluar koalisi," urainya.

Qodari menegaskan, hal terpenting lain yang bisa dibaca dari dukungan PKB ke Jokowi adalah pupusnya harapan adanya calon atau poros ketiga. "Selama ini PKB menjadi variabel kunci kalau saja ada poros ketiga bersama Demokrat dan PAN," katanya.

Terkait pernyataan Jokowi bahwa nama Cak Imin masuk dalam daftar cawapres yang dikantongi, hal ini masih menjadi misteri. Namun, setidaknya pernyataan Jokowi tersebut bisa membuat Cak Imin semakin nyaman berada di koalisi. Meskipun, menurut Qodari, Cak Imin sebetulnya juga pasti mengetahui bahwa pernyataan Jokowi itu bukan menjadi jaminan dirinya akan dipilih menjadi cawapres. "Itu memberikan rasa nyaman buat Muhaimin, walaupun nanti keputusan (cawapres) tidak ke dia, tapi menyesuaikan kebutuhan," urainya.

Yang jelas, kata Qodari, pernyataan dukungan PKB ke Jokowi meski tidak disampaikan dalam forum resmi kepartaian, namun bisa dipastikan Cak Imin tidak akan mencabut dukungannya. "Agak sulit Cak Imin mencabut dukungannya. Apa kata dunia kalau sampai dicabut lagi? Apa kata Bu Mega? Tapi menjadi pertanyaaan kenapa dukungan tersebut tidak disampaikan di forum resmi kepartaian sehingga kesannya tidak serius," urainya.

Sebelumnya, Cak Imin menyatakan dukungan resmi PKB kepada Jokowi sebagai capres pada Pilpres 2019. Ini merupakan jawaban atas kepastian sikap PKB dalam Pilpres 2019. "Hari ini, di depan teman-teman, di depan Pak Jokowi, ada sekjen kebetulan, saya nyatakan bismillahirrohmanirrohim, PKB mendukung pencalonan Pak Jokowi 2019," ujar Cak Imin di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/7/2018).

Cak Imin menyebut dukungan ini merupakan komitmen PKB mendukung pemerintahan Jokowi sejak 2014. Soal cawapres, Cak Imin berharap bisa mendampingi Jokowi. "Menyangkut calon wakil presiden, tentu saya menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Presiden beserta koalisi nanti. Yang pasti, kepada kiai, nahdliyin, dan PKB, pendukung semua, sabar. Kita optimistis nama saya ada di saku Pak Jokowi. Amin ya rabbal alamin," kata Cak Imin.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7849 seconds (0.1#10.140)