Sebut Anies Baswedan Gubernur Indonesia, Ini Maksud Mendagri
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan layaknya Gubernur Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Tjahjo saat pengukuhan pengurus Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta. (Baca juga: Anies Kaget Disebut Gubernur Indonesia oleh Mendagri )
Menurut Tjahjo, alasan dirinya menyebut istilah itu karena teringat pernyataan gubernur terdahulu saat mudik Idul Fitri yang melarang warga daerah membawa anggota keluarga dan temannya datang ke Jakarta.
"Ya tidak bisa ini ibu kota negara ya semua penduduk Indonesia punya hak untuk cari pekerjaan, untuk tinggal asal memenuhi pesyaratan," kata Tjahjo di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (2/7/2018).
Kendati begitu, Tjahjo mengaku Anies tidak sampai melarang warga daerah datang ke Ibu Kota. Dia yakin mantan Menteri Pendidikan dan kebudayaan itu akan menampung seluruh warga daerah yang datang ke Jakarta dengan syarat ingin mengurus identitas kependudukannya.
Dia menegaskan kalimatnya menyebut Anies layaknya Gubernur Indonesia tidak ada hubungannya dengan isu yang beredar bahwa yang bersangkutan akan diusung menjadi bakal calon wakil presiden pada Pemilu 2019 mendatang.
"Tanya Pak anies. Saya tidak ada urusan sama itu. Itu haknya Pak anies," tandasnya.
Hal tersebut disampaikan Tjahjo saat pengukuhan pengurus Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta. (Baca juga: Anies Kaget Disebut Gubernur Indonesia oleh Mendagri )
Menurut Tjahjo, alasan dirinya menyebut istilah itu karena teringat pernyataan gubernur terdahulu saat mudik Idul Fitri yang melarang warga daerah membawa anggota keluarga dan temannya datang ke Jakarta.
"Ya tidak bisa ini ibu kota negara ya semua penduduk Indonesia punya hak untuk cari pekerjaan, untuk tinggal asal memenuhi pesyaratan," kata Tjahjo di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (2/7/2018).
Kendati begitu, Tjahjo mengaku Anies tidak sampai melarang warga daerah datang ke Ibu Kota. Dia yakin mantan Menteri Pendidikan dan kebudayaan itu akan menampung seluruh warga daerah yang datang ke Jakarta dengan syarat ingin mengurus identitas kependudukannya.
Dia menegaskan kalimatnya menyebut Anies layaknya Gubernur Indonesia tidak ada hubungannya dengan isu yang beredar bahwa yang bersangkutan akan diusung menjadi bakal calon wakil presiden pada Pemilu 2019 mendatang.
"Tanya Pak anies. Saya tidak ada urusan sama itu. Itu haknya Pak anies," tandasnya.
(dam)