Respons Amien Rais Terkait Kemenangan Mahathir di Malaysia
Respons Amien Rais Terkait Kemenangan Mahathir di Malaysia
A
A
A
JAKARTA - Kemenangan Mahathir Mohamad (92) atas incumbent Najib Razak dalam Pemilu Malaysia disinggung oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dalam pidatonya di acara 20 Tahun Refleksi Reformasi di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan Jakarta.
Amien mengatakan, dua hari sebelum Pemilu Raya Malaysia, hampir semua lembaga survei menempatkan Najib Razak sebagai pemenangnya. "Tidak ada studi yang mengatakan Najib Razak kalah, semua mengatakan menang," ujar Amien Rais, Senin (21/5/2018).
Namun hasil survei tersebut terbantahkan oleh hasil Pemilu Malaysia. Sebab, Mahathir Mohamad (92) yang justru terpilih menjadi Perdana Menteri ketujuh sekaligus yang tertua di Malaysia.
"Telak lagi Pak Mahathir yang sudah 92 tahun ini," ujar mantan ketua MPR ini.
Maka itu, dia mengingatkan agar jangan remehkan rakyat. Sebab, Mahathir dianggapnya berhasil mengelola isu saat mencalonkan diri sebagai calon perdana menteri Malaysia.
"Kalau kita mau mengganti sebuah otoritas kekuasaan yang makin tidak friendly kepada bangsa sendiri, malah disoriented. Itu cepat-cepat berkiblat ke Mahathir," tuturnya.
Dia mengingatkan, bahwa isu yang sangat krusial di Indonesia adalah mengenai proyek properti di Teluk Jakarta. Menurut dia, dampak proyek itu sama dengan proyek Forest City di Johor Baru, Malaysia yang menjadi salah satu ditawarkan Mahathir.
"Sekarang ini kalau masih mau menang, cepat banting stir," tegasnya.
Amien mengatakan, dua hari sebelum Pemilu Raya Malaysia, hampir semua lembaga survei menempatkan Najib Razak sebagai pemenangnya. "Tidak ada studi yang mengatakan Najib Razak kalah, semua mengatakan menang," ujar Amien Rais, Senin (21/5/2018).
Namun hasil survei tersebut terbantahkan oleh hasil Pemilu Malaysia. Sebab, Mahathir Mohamad (92) yang justru terpilih menjadi Perdana Menteri ketujuh sekaligus yang tertua di Malaysia.
"Telak lagi Pak Mahathir yang sudah 92 tahun ini," ujar mantan ketua MPR ini.
Maka itu, dia mengingatkan agar jangan remehkan rakyat. Sebab, Mahathir dianggapnya berhasil mengelola isu saat mencalonkan diri sebagai calon perdana menteri Malaysia.
"Kalau kita mau mengganti sebuah otoritas kekuasaan yang makin tidak friendly kepada bangsa sendiri, malah disoriented. Itu cepat-cepat berkiblat ke Mahathir," tuturnya.
Dia mengingatkan, bahwa isu yang sangat krusial di Indonesia adalah mengenai proyek properti di Teluk Jakarta. Menurut dia, dampak proyek itu sama dengan proyek Forest City di Johor Baru, Malaysia yang menjadi salah satu ditawarkan Mahathir.
"Sekarang ini kalau masih mau menang, cepat banting stir," tegasnya.
(maf)
Explore More