Menpora Minta TMMD TNI AD Jaring Bibit Atlet
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi meminta program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) menjaring bibit atlet berbakat.
"Potensi atlet di desa-desa itu luar biasa. Kami gelar ajang Gala Desa, mereka sangat semangat dan menyatakan kami punya mimpi yang sama dengan atlet nasional. Kami juga ingin mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya di kancah internasional," ucapnya saat Rakornis TMMD ke 102 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (08/5/2018).
Menurut Imam, kehadiran TMMD sangat penting karena tidak hanya melakukan pembangunan fisik tapi juga membangun karakter, kedisiplinan dan tanggung jawab. "Saya berharap dari TMMD ini mari kita bawa mereka anak-anak kampung, anak desa untuk mewakili negara khususnya di cabang olah raga," ujarnya.
Apalagi Kemenpora selama ini juga menyediakan berbagai fasilitas seperti beasiswa S-2 bagi pemuda dan atlet berprestasi khususnya aktivis. Kemudian, kepeloporan pemuda di pedasaan.
"Kita melatih 2.500 sarjana untuk menggerakkan olah raga di masyarakat. Kita latih pemuda tani di 20 kabupaten kota, kita tahu banyak anak muda tinggalkan pertanian, padahal di situ basis ekonomi kerakyatan dengan pendekatan teknologi, kultur dan budaya. Kita juga latih 27.000 orang wasit, pelatih dan sebagainya," ucapnya.
Aster KSAD Mayjen TNI Supartodi mengatakan, untuk mendukung pelaksanaan TMMD, langkah strategis yang dilakukan adalah penyelarasan program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) dari Kemenpora. Ini penting agar sinergitas yang dilakukan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas para generasi muda.
"Agar mereka tumbuh dan berkembang sebagai generasi milenial yang kompetitif dan mandiri serta berkarakter kebangsaan, sebagaimana tema Rakornis TMMD yaitu Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial," ucapnya. (sucipto)
"Potensi atlet di desa-desa itu luar biasa. Kami gelar ajang Gala Desa, mereka sangat semangat dan menyatakan kami punya mimpi yang sama dengan atlet nasional. Kami juga ingin mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya di kancah internasional," ucapnya saat Rakornis TMMD ke 102 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (08/5/2018).
Menurut Imam, kehadiran TMMD sangat penting karena tidak hanya melakukan pembangunan fisik tapi juga membangun karakter, kedisiplinan dan tanggung jawab. "Saya berharap dari TMMD ini mari kita bawa mereka anak-anak kampung, anak desa untuk mewakili negara khususnya di cabang olah raga," ujarnya.
Apalagi Kemenpora selama ini juga menyediakan berbagai fasilitas seperti beasiswa S-2 bagi pemuda dan atlet berprestasi khususnya aktivis. Kemudian, kepeloporan pemuda di pedasaan.
"Kita melatih 2.500 sarjana untuk menggerakkan olah raga di masyarakat. Kita latih pemuda tani di 20 kabupaten kota, kita tahu banyak anak muda tinggalkan pertanian, padahal di situ basis ekonomi kerakyatan dengan pendekatan teknologi, kultur dan budaya. Kita juga latih 27.000 orang wasit, pelatih dan sebagainya," ucapnya.
Aster KSAD Mayjen TNI Supartodi mengatakan, untuk mendukung pelaksanaan TMMD, langkah strategis yang dilakukan adalah penyelarasan program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) dari Kemenpora. Ini penting agar sinergitas yang dilakukan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas para generasi muda.
"Agar mereka tumbuh dan berkembang sebagai generasi milenial yang kompetitif dan mandiri serta berkarakter kebangsaan, sebagaimana tema Rakornis TMMD yaitu Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial," ucapnya. (sucipto)
(pur)