Pemerintah Diminta Selidiki Kasus Jual Beli Data Nasabah Bank

Kamis, 19 April 2018 - 15:00 WIB
Pemerintah Diminta Selidiki...
Pemerintah Diminta Selidiki Kasus Jual Beli Data Nasabah Bank
A A A
JAKARTA - Pemerintah diminta menyelidiki penyalahgunaan data masyarakat yang diketahui melalui terbongkarnya kasus bisnis jual beli data nasabah bank melalui situs website temanmarketing.com. Selain itu, pemerintah diminta mencarikan solusi serta melakukan tindak pencegahannya.

"Meminta Komisi I DPR mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menyelidiki penyalahgunaan data tersebut dan mencarikan solusi serta melakukan tindak pencegahan," ujar Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Kamis (19/4/2018).

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini juga meminta Komisi III DPR mendorong kepolisian untuk meningkatkan kinerja dan mengapresiasi keberhasilan atas terbongkarnya kasus bisnis jual beli data nasabah tersebut serta menindak tegas pihak-pihak yang terlibat. "Agar kasus serupa tidak terulang, mengingat kasus tersebut dapat berdampak luas dan sangat merugikan masyarakat," katanya.

Politikus Partai Golkar ini juga meminta pemerintah untuk segera mengusulkan Rancangan Undang-undang (RUU) Perlindungan Data Pribadi sebagai Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas. "Mengingat kasus penyalahgunaan data dan kebocoran data belakangan ini sering terjadi dan semakin memprihatinkan," tegasnya.

Selanjutnya, Bamsoet meminta Komisi XI DPR mendorong perbankan untuk melakukan evaluasi dan pembaharuan sistem, terutama yang berhubungan dengan data nasabah, guna mencegah pihak-pihak yang ingin menyalahgunakan data nasabah.

"Mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya kepada orang lain dan tidak mudah untuk memberikan data-data pribadi, terutama kepada pihak-pihak yang tidak jelas kepentingannya," pungkasnya.

Diketahui, belum lama ini kepolisian membongkar kasus bisnis jual beli data nasabah bank melalui situs website temanmarketing.com dengan harga Rp1 juta untuk 1.000 database.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5809 seconds (0.1#10.140)