'Kemesraan' Jokowi dengan Gus Rommy Miliki Dua Makna
A
A
A
JAKARTA - Joko Widodo (Jokowi) dalam kapasitasnya sebagai calon presiden 2019 belum memutuskan siapa figur yang pas untuk mendampinginya sebagai calon wakil presiden. Sikap “adem ayem” pun ditunjukkan PDI Perjuangan, selaku parpol pengusung utama Jokowi.
Saat ini muncul sejumlah nama baik dari internal partai pendukung maupun partai-partai yang selama ini berseberangan dengan Pemerintahan Jokowi. Jokowi sendiri dinilai kian mesra dengan kalangan Islam.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, ada pesan yang tersirat dari kemesraan Jokowi dengan umat Islam, terlebih dengan kalangan ulama Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, alih-alih masih menimbang banyak nama cawapres, Jokowi sebenarnya dianggap tengah membidik kalangan Islam.
"Apalagi belakangan Jokowi makin tampak intim dengan Rommy (Ketum PPP Romahurmuziy) yang membuat banyak kalangan baper," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Senin (12/3/2018).
Menurut Adi, di tengah isu SARA, terutama soal sentimen agama yang kian menguat, Jokowi sepertinya sedang menjajaki dari kalangan mana yang layak mendampingi dirinya di Pilpres mendatang.
Menurut dia, kemesraan Jokowi dengan umat Islam plus dengan Gus Rommy belakangan bisa dimaknai dua hal. Pertama, Jokowi tengah minta masukan soal bagaimana merespon isu-isu agama. "Kedua, jika pun harus memilih cawapres dari kalangan Islam, lantas siapa sosok yang akseptabel itu," tandas ungkap pengamat Politik UIN Jakarta ini.
Terkait rumor Partai Demokrat menyodorkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi pendamping Jokowi, jalan yang harus dilalui cukup berliku dan mendaki. "Bukan soal hanya antreannya yang panjang, pada saat bersamaan Jokowi mempertontonkan kemesraan dengan kalangan Islam," jelasnya.
Saat ini muncul sejumlah nama baik dari internal partai pendukung maupun partai-partai yang selama ini berseberangan dengan Pemerintahan Jokowi. Jokowi sendiri dinilai kian mesra dengan kalangan Islam.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, ada pesan yang tersirat dari kemesraan Jokowi dengan umat Islam, terlebih dengan kalangan ulama Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, alih-alih masih menimbang banyak nama cawapres, Jokowi sebenarnya dianggap tengah membidik kalangan Islam.
"Apalagi belakangan Jokowi makin tampak intim dengan Rommy (Ketum PPP Romahurmuziy) yang membuat banyak kalangan baper," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Senin (12/3/2018).
Menurut Adi, di tengah isu SARA, terutama soal sentimen agama yang kian menguat, Jokowi sepertinya sedang menjajaki dari kalangan mana yang layak mendampingi dirinya di Pilpres mendatang.
Menurut dia, kemesraan Jokowi dengan umat Islam plus dengan Gus Rommy belakangan bisa dimaknai dua hal. Pertama, Jokowi tengah minta masukan soal bagaimana merespon isu-isu agama. "Kedua, jika pun harus memilih cawapres dari kalangan Islam, lantas siapa sosok yang akseptabel itu," tandas ungkap pengamat Politik UIN Jakarta ini.
Terkait rumor Partai Demokrat menyodorkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi pendamping Jokowi, jalan yang harus dilalui cukup berliku dan mendaki. "Bukan soal hanya antreannya yang panjang, pada saat bersamaan Jokowi mempertontonkan kemesraan dengan kalangan Islam," jelasnya.
(poe)