Bertemu Mardiono, Jokowi Tanya Kabar PPP

Senin, 10 Oktober 2022 - 15:45 WIB
loading...
Bertemu Mardiono, Jokowi Tanya Kabar PPP
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanyakan kabar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat bertemu Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanyakan kabar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat bertemu Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. Anggota Wantimpres ini bertemu Jokowi untuk membahas posisinya yang juga Plt Ketua Umum PPP.

"Tetapi soal kepartaian kami berjalan baik, dan memang tadi juga Bapak Presiden sempat menyinggung 'gimana PPP?'. 'Sekarang baik, solid Bapak Presiden'. Tapi memang cuma sebatas itu saja," ujar Mardiono dalam keterangan pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/10/2022).

Selan itu, kata Mardiono, Jokowi menanyakan apakah PPP solid. Dia menegaskan bahwa saat ini internal PPP masih solid dan sedang melakukan konsolidasi di tingkat nasional.

"Kalau tidak ada arahan lain, kalau berkaitan dengan hal-hal politik hanya menanyakan PPP apakah solid gitu. Alhamdulillah PPP setelah kami konsolidasi dan saya sudah mendapat hampir 20 provinsi tinggal sisa lagi 14 provinsi, kami akan selesaikan konsolidasi di tingkat nasional," ujar Mardiono.

Terkait posisi Suharso Monoarfa yang masih menjadi menteri, Mardiono menyerahkan segala keputusan kepada Presiden Jokowi."Sekarang kami belum berpikir. Dan itu hak prerogatifnya Bapak Presiden. Sehingga kami belum juga berpikir. Kalau toh kami memiliki hak untuk itu, kami hanya memiliki hak untuk mengusulkan."

"Tetapi, hak prerogatifnya adalah hak Pak Presiden itu kita hormati dan kita junjung tinggi itu. Kita sebagai bangsa Indonesia harus taat itu," imbuh Mardiono.

Mardiono menilai Suharso merupakan sosok mentor, sahabat, hingga guru baginya. Hingga saat ini, Mardiono pun masih mendiskusikan kepartaian PPP dengan Suharso. Baca juga: PPP Terbuka Ikuti Jejak Nasdem Usung Anies Jadi Capres 2024

"Bahwa kemudian terdapat pergesaran pergantian kepemimpian, ini sesungguhnya merupakan bentuk kebutuhan organisasi saja. Karena ya sementara ini beliau sedang sibuk, dan juga beliau sering meninggalkan Tanah Air. Nah sehingga ini mungkin bagian dari pembagian tugas," pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6164 seconds (0.1#10.140)