Politeknik Penanggulangan Bencana Dibuka September
A
A
A
NUSA DUA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendirikan Politeknik Penanggulangan Bencana yang akan dibuka pada September 2018.
Pendirian sarana pendidikan itu untuk menyiapkan personel yang mumpuni dalam penanggulana bencana mengingat Indonesia termasuk wilayah rawan bencana.
"Ada jutaan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Untuk itu, kita harus memiliki sumber pendidikan untuk menghasilkan personel-personel yang memiliki kualifikasi penanggulangan bencana," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei usai membuka Rapat Kerja Nasional Penanggulangan Bencana di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/2/2018).
Rencananya, Politeknik Penanggulangan Bencana akan dibuka di Sentul, Bogor, Jawa Barat. "Sentul itu pusat latihan kita. Kami akan kembangkan di sana," tandasnya.
Dia menjelaskan setiap tahun BNPB akan menerima 70 siswa dan tidak dipungut bayaran atau gratis. "Itu gratis. Ketika mereka lulus langsung akan diterima jadi pegawai di BNPB dan BPBD," tuturnya.
Willem menjelaskan, BNPB sudah menyusun kurikulum yang akan diterapkan di sarana pendidikan tersebut. Politeknik Penanggulangan Bencana akan memiliki tiga jurusan.
"Nantinya ada tiga prodi. Di antaranya ada prodi (program studi-red) penanggulangan bencana, logistik dan bidang teknologi. Ini akan menjadi pertama di dunia," ucap Willem.
Pendirian sarana pendidikan itu untuk menyiapkan personel yang mumpuni dalam penanggulana bencana mengingat Indonesia termasuk wilayah rawan bencana.
"Ada jutaan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Untuk itu, kita harus memiliki sumber pendidikan untuk menghasilkan personel-personel yang memiliki kualifikasi penanggulangan bencana," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei usai membuka Rapat Kerja Nasional Penanggulangan Bencana di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/2/2018).
Rencananya, Politeknik Penanggulangan Bencana akan dibuka di Sentul, Bogor, Jawa Barat. "Sentul itu pusat latihan kita. Kami akan kembangkan di sana," tandasnya.
Dia menjelaskan setiap tahun BNPB akan menerima 70 siswa dan tidak dipungut bayaran atau gratis. "Itu gratis. Ketika mereka lulus langsung akan diterima jadi pegawai di BNPB dan BPBD," tuturnya.
Willem menjelaskan, BNPB sudah menyusun kurikulum yang akan diterapkan di sarana pendidikan tersebut. Politeknik Penanggulangan Bencana akan memiliki tiga jurusan.
"Nantinya ada tiga prodi. Di antaranya ada prodi (program studi-red) penanggulangan bencana, logistik dan bidang teknologi. Ini akan menjadi pertama di dunia," ucap Willem.
(dam)