Nasdem Usul Pendamping Jokowi dari Militer atau Luar Pulau Jawa
A
A
A
JAKARTA - Usul Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy (Romi) agar calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mendatang dari kalangan santri ditanggapi oleh Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Taufiqulhadi.
Dikatakan Taufiqulhadi, Wakil Presiden saat ini, Jusuf Kalla (JK) merupakan kalangan santri. "Santri kan sudah. Pak JK sekarang kan dari santri," ujar Taufiqulhadi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/2/2018). Dia menambahkan, latar belakang JK adalah Nahdlatul Ulama dan Himpunan Mahasiswa Islam.
"Memang santri itu tidak perlu pakai peci dan kain sarung," ujar anggota Komisi III DPR ini. Maka itu, menurut dia, bisa saja nantinya JK kembali menjadi Cawapres pendamping Presiden Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
"Bisa saja kalau nanti masyarakat menyetujui kenapa tidak," ujarnya. Namun, dia menyarankan agar Cawapres pendamping Jokowi di Pilpres nanti berlatar belakang militer atau dari luar pulau Jawa.
Sebab, Jokowi merupakan sipil dan dari pulau Jawa. Kendati demikian, dia enggan menyebutkan nama yang layak menjadi Cawapres pendamping Jokowi.
"Karena Pak Jokowi ini sipil dan dari Jawa, maka menurut saya kalau tidak dari militer ya dari orang luar Jawa, itu lah. Yang lain tidak akan berpengaruh. Kalau dalam konteks modern lebih baik dari luar Jawa," imbuhnya.
Dikatakan Taufiqulhadi, Wakil Presiden saat ini, Jusuf Kalla (JK) merupakan kalangan santri. "Santri kan sudah. Pak JK sekarang kan dari santri," ujar Taufiqulhadi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/2/2018). Dia menambahkan, latar belakang JK adalah Nahdlatul Ulama dan Himpunan Mahasiswa Islam.
"Memang santri itu tidak perlu pakai peci dan kain sarung," ujar anggota Komisi III DPR ini. Maka itu, menurut dia, bisa saja nantinya JK kembali menjadi Cawapres pendamping Presiden Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
"Bisa saja kalau nanti masyarakat menyetujui kenapa tidak," ujarnya. Namun, dia menyarankan agar Cawapres pendamping Jokowi di Pilpres nanti berlatar belakang militer atau dari luar pulau Jawa.
Sebab, Jokowi merupakan sipil dan dari pulau Jawa. Kendati demikian, dia enggan menyebutkan nama yang layak menjadi Cawapres pendamping Jokowi.
"Karena Pak Jokowi ini sipil dan dari Jawa, maka menurut saya kalau tidak dari militer ya dari orang luar Jawa, itu lah. Yang lain tidak akan berpengaruh. Kalau dalam konteks modern lebih baik dari luar Jawa," imbuhnya.
(pur)