Buka Rakernas Walubi, Jokowi Bicara Soal Perppu Ormas
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) tahun 2017 di Hall B3 Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2017).
Dalam sambutannya, Joko Widodo (Jokowi) sempat berbicara mengenai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang telah disahkan DPR menjadi Undang-undang.
Jokowi menyebut, Perppu Ormas didukung mayoritas anggota DPR. Dari 445 yang hadir dalam rapat paripurna, sebanyak 314 yang mendukung dan 131 orang menolak.
"Artinya jelas banyak yang mendukung, mayoritasnya mutlak," ujar Jokowi dalam sambutannya. (Baca juga: Rapat Paripurna Sahkan Perppu Ormas Jadi Undang-Undang )
Jokowi menjelaskan alasan pemerintah menerbitkan Perppu Ormas tersebut. Mantan Gubernur DKI itu mengatakan, perppu dikeluarkan untuk menjaga persatuan, kebinekaan, menjaga Ideologi Pancasila dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Ini menyangkut eksistensi negara di masa-masa yang akan datang. Supaya Jangan sampai ada yang mencoba-coba untuk mengganti ideologi negara kita Pancasila. Jadi jelas tujuannya," tutur Jokowi.
Dalam sambutannya, Joko Widodo (Jokowi) sempat berbicara mengenai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang telah disahkan DPR menjadi Undang-undang.
Jokowi menyebut, Perppu Ormas didukung mayoritas anggota DPR. Dari 445 yang hadir dalam rapat paripurna, sebanyak 314 yang mendukung dan 131 orang menolak.
"Artinya jelas banyak yang mendukung, mayoritasnya mutlak," ujar Jokowi dalam sambutannya. (Baca juga: Rapat Paripurna Sahkan Perppu Ormas Jadi Undang-Undang )
Jokowi menjelaskan alasan pemerintah menerbitkan Perppu Ormas tersebut. Mantan Gubernur DKI itu mengatakan, perppu dikeluarkan untuk menjaga persatuan, kebinekaan, menjaga Ideologi Pancasila dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Ini menyangkut eksistensi negara di masa-masa yang akan datang. Supaya Jangan sampai ada yang mencoba-coba untuk mengganti ideologi negara kita Pancasila. Jadi jelas tujuannya," tutur Jokowi.
(dam)