Narkoba Makin Mengkhawatirkan

Jum'at, 15 September 2017 - 08:00 WIB
Narkoba Makin Mengkhawatirkan
Narkoba Makin Mengkhawatirkan
A A A
PEREDARAN narkoba makin mengkhawatirkan. Tak hanya kalangan orang biasa, tokoh masyarakat, kaum intelektual, artis hingga politisi yang menjadi sasaran obat-obatan terlarang tersebut. Kalangan anak-anak, mulai siswa SD hingga mahasiswa menjadi target peredaran barang memabukkan tersebut. Karena itu, sudah saatnya pemerintah dan aparat hukum bergerak cepat untuk mengatasi dampak buruk narkoba yang bisa merusak generasi muda bangsa ini.

Belum lama sejumlah artis tepergok aparat hukum ditangkap karena kedapatan mengonsumsi narkoba. Kemarin seorang politikus papan atas, Indra Jaya Piliang, ditangkap polisi. Politikus Golkar tersebut ditangkap karena diduga mengonsumsi narkoba jenis sabu di sebuah tempat karaoke di Jakarta. Fenomena ini tentu semakin membuat kita khawatir betapa penegakan hukum selama ini tidak memberikan efek jera apapun bagi yang lain.

Yang lebih miris lagi, adalah fenomena yang terjadi di Kendari. Sejumlah remaja di Kendari, Sulawesi Tenggara bertingkah laku seperti zombi (mayat hidup) seusai mengonsumsi pil yang belakangan diketahui bernama pil PCC (paracetamol, caffeine, carisoprodol). Tim Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Kendari menyebutkan sudah ada 68 orang yang masuk rumah sakit, yang 4 di antaranya wanita, dan 2 meninggal dunia. Ironisnya, kebanyakan para korbannya siswa SD hingga SMP. Dalam sebuah video YouTube yang beredar terlihat seorang remaja ditemukan bertingkah laku aneh seperti zombi dalam film horor setelah mengonsumsi pil tersebut. Ada juga yang kejang-kejang.

Dua fenomena terakhir ini cukup menjadi peringatan kita semua bahwa kejahatan narkoba tak boleh ditoleransi lagi. Pemerintah dan aparat hukum tak boleh memberikan sedikit pun peluang bagi para bandar narkoba untuk terus menyebarkan barang-barang haram tersebut ke Tanah Air. Lemahnya penegakan hukum dan runtuhnya moral bangsa dinilai menjadi penyebab utama dari makin maraknya peredaran narkoba di Indonesia. Globalisasi juga memberikan pengaruh yang besar bagi berkembangnya narkoba yang makin tak terkendali ini.

Karena itu, pemerintah harus melakukan kaji ulang secara sistematis penyebab dan penanganan kejahatan narkoba secara komprehensif. Jangan sampai langkah penegak hukum kita kalah cepat dengan para bandar narkoba yang terus mencari cara dalam menyebarkan barang setan tersebut.

Selain tegas dalam penegakan hukum, pemerintah juga harus terus meng-update payung hukum untuk bisa menjerat para penjahat narkoba, karena temuan di lapangan membuktikan banyak jenis narkoba baru lahir tanpa bisa dijerat oleh payung hukum kita. Kita mungkin tak bisa meniru gaya Filipina di bawah Presiden Rodrigo Duterte yang terus mengeksekusi para bandar narkoba tanpa lewat jalur pengadilan. Meski begitu, Indonesia perlu mencontoh semangat dan keseriusan Presiden Duterte dalam memberantas narkoba yang dinilainya telah menghancurkan bangsa Filipina. Ketegasan penting ditunjukkan demi menyelamat­kan bangsa ini dari kehancuran.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9486 seconds (0.1#10.140)