Istana Harap Kunjungan Partai Komunis Vietnam Tak Dipersoalkan

Senin, 21 Agustus 2017 - 18:11 WIB
Istana Harap Kunjungan...
Istana Harap Kunjungan Partai Komunis Vietnam Tak Dipersoalkan
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam (PKV), YM Nguyen Phu Trong akan berkunjung ke Indonesia dan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 22-24 Agustus mendatang.

Nguyen dipastikan menemui Presiden Jokowi dalam rangka kunjungan kenegaraan. "Hari terakhir baru ke Presiden, tanggal 24. Acaranya sedang kami susun," kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/8/2017).

Heru menambahkan, selain bertemu Presiden Jokowi, Nguyen juga dijadwalkan akan melakukan kegiatan lain, di antaranya berkunjung ke Gedung MPR/DPR.

Sementara itu, Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP menjelaskan, kunjungan petinggi PKV menemui Jokowi merupakan kunjungan biasa satu negara ke negara lain. Maka itu tak perlu dipersoalkan dan diklarifikasi keberadaannya.

Menurut Johan, dalam negara tertentu terdapat partai mayoritas atau partai tunggal yang berkuasa. Hal ini sebagaimana pernah terjadi di Indonesia, di mana Golkar pernah menjadi partai mayoritas.

"Ini tak hanya terjadi era Pak Jokowi, sebelumnya ada petinggi partai (komunis) datang. Apa yang dipersoalkan saya juga enggak tahu," kata Johan di tempat yang sama.

(Baca juga: UU Pemilu Resmi Diundangkan, PSI Layangkan Gugatan ke MK)

Johan mengatakan, rencana sambutan kenegaraan juga akan dilakukan selayaknya pemimpin negara lainnya saat menemui Jokowi di Istana. Johan juga tak mempersoalkan mengenai ideologi yang berbeda antara Indonesia dan Vietnam.

Menurutnya, tidak mungkin negara menolak kunjungan sebuah negara. "Bisa saja dalam pergaulan dunia internasional. Partai Golkar atau partai di Indonesia berkunjung biasa saja," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5530 seconds (0.1#10.140)