Fadli Zon Minta Polri Usut Kasus Pidato Viktor Laiskodat
A
A
A
JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri diminta untuk menindaklanjuti laporan Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap politikus Nasdem Viktor Bungtilu Laiskodat.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Polri segera menindaklanjuti laporan empat partai politik tersebut. "Kepolisian, kita berharap dalam hal ini betul-betul bisa melaksanakan tugasnya," ujar Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam pertemuan dengan sejumlah ormas Islam di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2017). (Baca Juga: Merasa Tak Bersalah, Nasdem Enggan Meminta Maaf Soal Pidato Viktor)
Fadli mengaku sangat kecewa dengan isi pidato Viktor, terutama yang menuduh Partai Gerindra dan tiga partai lainnya sebagai pendukung khilafah serta kelompok intoleran. "Tuduhan itu mengganggu hubungan antarpartai politik," tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Menurut Fadli, hukum bisa ditegakkan jika proses di Polri dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR terkait Viktor berjalan baik."Saya sendiri secara pribadi sangat menyayangkan (pidato Viktor-red)," ungkapnya.
Terlebih, lanjut dia, tidak ada permohonan maaf dari Partai Nasdem maupun Viktor Laiskodat. "Ini ucapan (tak adanya permohonan maaf-red) bisa dianggap sebagai menantang," ucapnya.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Polri segera menindaklanjuti laporan empat partai politik tersebut. "Kepolisian, kita berharap dalam hal ini betul-betul bisa melaksanakan tugasnya," ujar Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam pertemuan dengan sejumlah ormas Islam di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2017). (Baca Juga: Merasa Tak Bersalah, Nasdem Enggan Meminta Maaf Soal Pidato Viktor)
Fadli mengaku sangat kecewa dengan isi pidato Viktor, terutama yang menuduh Partai Gerindra dan tiga partai lainnya sebagai pendukung khilafah serta kelompok intoleran. "Tuduhan itu mengganggu hubungan antarpartai politik," tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Menurut Fadli, hukum bisa ditegakkan jika proses di Polri dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR terkait Viktor berjalan baik."Saya sendiri secara pribadi sangat menyayangkan (pidato Viktor-red)," ungkapnya.
Terlebih, lanjut dia, tidak ada permohonan maaf dari Partai Nasdem maupun Viktor Laiskodat. "Ini ucapan (tak adanya permohonan maaf-red) bisa dianggap sebagai menantang," ucapnya.
(dam)