Pansel MK Tetap Pertimbangkan Calon Hakim dari Parpol

Selasa, 28 Februari 2017 - 15:56 WIB
Pansel MK Tetap Pertimbangkan...
Pansel MK Tetap Pertimbangkan Calon Hakim dari Parpol
A A A
JAKARTA - Panitia Seleksi (Pansel) calon Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) tetap mempertimbangkan pendaftar yang berlatar belakang politikus atau dari partai politik (parpol).

‎"Artinya secara eksplisit tidak ada larangan. Karena itu suatu hal yang terbuka untuk bersikap nondiskriminatif dalam hal seperti itu‎," kata anggota Pansel Maruarar Siahaan, di Kantor Mensesneg, Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Maruarar mengaku, pihaknya tidak bisa membatasi latar belakang para pendaftar yang merupakan unsur parpol. Menurutnya, calon hakim tetap harus memiliki kriteria seperti independensi dan memiliki integritas yang tinggi.

Dia menjelaskan, pihaknya ‎dalam melakukan seleksi tidak mendapatkan pesan khusus dari Presiden. Menurutnya, sejak awal presiden menyerahkan sepenuhnya kepada tim pansel.

‎"Tetapi bagaimana yang diinginkan adalah seperti yang kita ketahui, bagaimana tidak terulang peristiwa-peristiwa lalu. Pak Mulya itu sudah bilang, syaratnya satu integritas, dua integritas, tiga integritas," ujarnya.
(maf)
Berita Terkait
Tanpa Proses Kocok Ulang,...
Tanpa Proses Kocok Ulang, Saldi Isra Kembali Jabat Hakim MK
Hakim Konstitusi Diajak...
Hakim Konstitusi Diajak Kembali ke Jalan Lurus Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024
MK Tolak Gugatan Syarat...
MK Tolak Gugatan Syarat Usia Minimal Hakim Konstitusi 55 Tahun
Buntut Pencopotan Aswanto,...
Buntut Pencopotan Aswanto, Majelis Kehormatan MK Bakal Interogasi 9 Hakim Konstitusi
Pisah Sambut Hakim Mahkamah...
Pisah Sambut Hakim Mahkamah Konstitusi
Titik Terendah Negara...
Titik Terendah Negara Demokrasi Konstitusional
Berita Terkini
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
57 menit yang lalu
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
1 jam yang lalu
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Budaya Indonesia-Australia
1 jam yang lalu
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
2 jam yang lalu
Mengelola Komunikasi...
Mengelola Komunikasi Publik Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah
2 jam yang lalu
Duit Rp479 Miliar dari...
Duit Rp479 Miliar dari Korupsi Duta Palma Disita Kejagung, Sahroni Apresiasi
3 jam yang lalu
Infografis
Robert Prevost, Paus...
Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved