Ketua MK: Saya Tidak Ingin Jam Tangan Seharga Rp1 Miliar

Selasa, 07 Februari 2017 - 14:37 WIB
Ketua MK: Saya Tidak Ingin Jam Tangan Seharga Rp1 Miliar
Ketua MK: Saya Tidak Ingin Jam Tangan Seharga Rp1 Miliar
A A A
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengharapkan pengganti Patrialis Akbar adalah sosok yang sudah tidak memiliki persoalan dengan kebutuhan hidup

Menurut dia, penghasilan hakim konstitusi sudah jauh di atas rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia. ‎"Gaji di MK sudah cukup, mau apa saja sudah cukup, sudah rata-rata jauh dari orang Indonesia. Tidak usah mencari penghasilan lain," kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/2/2017). (Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Nonaktifkan Patrialis Akbar )

Menurut Arief, perilaku korupsi muncul karena pejabat terus merasa kurang atas apa yang dimilikinya meskipun mendapatkan gaji di atas rata-rata penghasilan masyarakat.

Gaya hidup seseorang, misalnya alat transportasi yang digunakan dan aksesori serta perhiasan yang dipakai juga mempengaruhi perilaku seseorang.

Menurut Arief, pejabat yang selalu merasa kurang akan selalu memiliki keinginan untuk menambah kebutuhan hidupnya.

"Jam saya ini jam olah raga ini harganya cuma berapa? Rp13 juta atau Rp12 juta, ini sudah cukup, tapi ada jam harganya Rp1 miliar. Saya enggak ingin jam harga Rp1 miliar," ungkapnya.

Arief kembali menegaskan pengganti Patrialis adalah sosok yang sudah selesai dengan urusan kebutuhan hidup. Kendati demikian, dia menyerahkan urusan pengganti Patrialis kepada tim seleksi.

"Kalau sudah jadi hakim ya menutup diri. Telepon yang aneh-aneh tidak usah diterima. Itu namanya berhati-hat‎i," ujarnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7290 seconds (0.1#10.140)
pixels